Bisnis.com, JAKARTA – BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID membutuhkan investasi senilai US$3,5 miliar atau sekitar Rp55,35 triliun (asumsi kuras Rp15.816 per dolar AS) untuk meningkatkan produksi aluminium domestik menjadi 1,1 juta ton per tahun dalam 5 tahun mendatang.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID Dilo Seno Widagdo menjelaskan kapasitas produksi PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) sebagai anggota dari MIND ID baru mencapai 275.000 ton per tahun.
Sementara itu, total kebutuhan aluminium nasional yang mencapai sekitar 1 juta ton per tahun. Untuk mengurangi ketergantungan pada impor, MIND ID berencana meningkatkan kapasitas smelter aluminium di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, serta membangun fasilitas produksi aluminium baru di Mempawah Kalimantan Barat.
“MIND ID konsisten meningkatkan kapasitas produksi untuk menjawab kebutuhan nasional dan mampu mengurangi ketergantungan pada impor aluminium,” ujar Dilo melalui keterangan resmi dikutip Jumat (6/12/2024).
Dilo mengatakan perseroan sudah siap dengan perhitungan investasi mencapai sekitar US$1 miliar per juta ton kapasitas produksi alumina, dan U$2,5 miliar per juta ton kapasitas produksi aluminium.
Dengan kata lain, total investasi yang dibutuhkan mencapai US$3,5 miliar. Dia juga menegaskan bahwa MIND ID tidak berencana memperluas hilirisasi hingga ke segmen produk jadi, seperti pelek mobil.
Sebagai gantinya, MIND ID akan lebih fokus pada membangun kemitraan strategis dengan pelaku industri hilir di dalam negeri.
“Kami berharap dapat membangun kemitraan yang aktif dengan pelaku industri hilir, sehingga kebutuhan bahan baku mereka dapat dipasok dari produk mineral dalam negeri, dan nilai tambah setiap rantai pasoknya dapat dinikmati oleh Indonesia,” pungkas Dilo.