Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Meta Hadapi Ancaman Serius di Pengadilan atas Akuisisi Instagram dan WhatsApp – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks
Voi.id  

Meta Hadapi Ancaman Serius di Pengadilan atas Akuisisi Instagram dan WhatsApp

Meta Hadapi Ancaman Serius di Pengadilan atas Akuisisi Instagram dan WhatsApp

JAKARTA — Meta Platforms, perusahaan induk Facebook, menghadapi sidang penting di Washington mulai Senin ini 14 April  dalam kasus yang menuduh perusahaan membentuk monopoli ilegal di sektor media sosial dengan mengakuisisi Instagram dan WhatsApp. Gugatan ini diajukan oleh Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) dan berpotensi memaksa Meta untuk membubarkan atau menjual bagian-bagian bisnisnya.

Akuisisi Instagram pada 2012 dan WhatsApp pada 2014 dinilai FTC sebagai upaya Meta untuk menyingkirkan pesaing yang berpotensi mengancam dominasi Facebook dalam menghubungkan pengguna dengan keluarga dan teman. Kasus ini diajukan pertama kali pada 2020 saat masa pemerintahan pertama Presiden AS, Donald Trump.

Sidang ini diperkirakan berlangsung hingga Juli dan dinilai sebagai ujian besar terhadap komitmen pemerintahan Trump saat ini dalam menindak dominasi raksasa teknologi. Jika FTC menang, akan ada sidang lanjutan untuk menentukan apakah tindakan seperti penjualan Instagram atau WhatsApp akan efektif memulihkan persaingan.

Ancaman Investasi Teknologi

Kepala Divisi Hukum Meta, Jennifer Newstead, menyebut kasus ini lemah dan dapat menghambat investasi di sektor teknologi. Dalam blog-nya, ia menulis, “Sungguh absurd bahwa FTC ingin membubarkan perusahaan besar Amerika saat pemerintah justru sedang mencoba menyelamatkan TikTok yang dimiliki China.”

Meta disebut menghasilkan sekitar setengah dari pendapatan iklan di AS dari Instagram. Menurut firma riset eMarketer, Instagram diperkirakan menghasilkan pendapatan sebesar 37,13 miliar dolar AS pada 2025, menjadikannya aplikasi dengan pendapatan per pengguna tertinggi dibanding platform lain.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, dijadwalkan akan memberikan kesaksian dalam persidangan ini. Ia akan ditanyai soal email lama yang menunjukkan niatnya mengakuisisi Instagram demi “menetralkan” ancaman terhadap Facebook, serta kekhawatiran bahwa WhatsApp bisa tumbuh menjadi jejaring sosial pesaing.

Meta berdalih bahwa akuisisi tersebut justru memberi manfaat bagi pengguna dan kini menghadapi persaingan ketat dari TikTok milik ByteDance, YouTube milik Google, dan aplikasi pesan Apple.

FTC Klaim Meta Kuasai Platform Sosial Privat

FTC berpendapat Meta memonopoli platform berbagi dengan teman dan keluarga, di mana pesaing utamanya hanyalah Snapchat dan MeWe, aplikasi kecil berbasis privasi. Platform seperti X (Twitter), TikTok, YouTube, dan Reddit dinilai tidak sebanding karena fokusnya adalah siaran publik ke audiens luas berdasarkan minat.

Hakim Distrik AS, James Boasberg, sebelumnya mengatakan FTC memiliki cukup bukti untuk melanjutkan kasus ini, namun tetap menghadapi “pertanyaan sulit” apakah klaim tersebut akan bertahan dalam proses persidangan.

Meski WhatsApp belum menghasilkan banyak pendapatan, aplikasi ini memiliki jumlah pengguna harian terbanyak. Meta saat ini sedang meningkatkan monetisasi melalui layanan seperti chatbot bisnis. Zuckerberg menegaskan bahwa “business messaging” bisa menjadi pendorong utama pertumbuhan berikutnya bagi perusahaan.

Kasus ini adalah satu dari lima gugatan besar yang menargetkan raksasa teknologi. Amazon dan Apple juga sedang digugat, sementara Google menghadapi dua kasus besar, termasuk sidang yang akan dimulai pekan depan terkait upaya pemerintah memaksa Google menjual browser Chrome-nya.

Merangkum Semua Peristiwa