Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau melemah pada pembukaan perdagangan Selasa pagi. Namun, akan menguat setelah rilis data inflasi oleh BPS hari ini.
Mengacu data Bloomberg, Selasa, 2 Desember 2024, rupiah melemah 42,5 poin atau 0,27 persen pagi ini menjadi Rp15.890 per USD.
Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance rupiah melemeha 12 poin atau 0,08 persen menjari Rp15.851 per USD.
Pada perdagangan hari ini rupiah ditaksir akan bergerak pada level Rp15.839 hingga Rp15.851 per USD.
Rupiah diramal menguat
Meski demikian, Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova memperkirakan kurs rupiah menguat menjelang rilis inflasi domestik dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk November 2024 pada hari ini.
“BPS akan merilis data inflasi November yang diperkirakan masih sesuai dengan ekspektasi pasar,” kata Rully dilansir Antara.
Menurut dia, perkiraan inflasi Indonesia bulanan November 2024 sebesar 0,30 persen secara month on month (mom).
Lebih lanjut, ia memproyeksikan rupiah menguat pada kisaran Rp15.830 hingga Rp15.890 per dolar AS dipengaruhi oleh faktor indeks dolar AS dan imbal hasil (yield) obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menurun.
Rully mengatakan imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat tenor 10 tahun turun menjadi 4,1 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)