Magetan (beritajatim.com) – Sebuah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berada di dalam minimarket di Jalan Raya Barat, Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, dibobol maling pada Senin (2/6/2025) dini hari.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh karyawan minimarket yang hendak membuka toko pada Senin pagi, pukul 06.00 WIB. Mereka mendapati plafon ruangan berlubang dan kondisi ATM yang telah dirusak. Ada tabung gas elpiji 3 kg, tabung oksigen, hingga tempat uang dalam ATM berserakan di sekitar mesin ATM. Menyadari adanya indikasi tindak kriminal, pihak karyawan segera melapor ke Polsek Barat.
“Saya buka kunci, saya melihat ada tabung elpiji melon, tabung oksigen warna putih, dan tempat uang ATM itu udah di luar mesin ATM. Berserakan. Saya foto terus saya laporkan ke atasan. Kemudian, diminta lapor ke Polsek Barat,” kata karyawan minimarket, Sandi Priyo Sasongko.
Petugas kepolisian dari Polsek Barat bersama Tim Inafis Polres Magetan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil penyelidikan awal, sejumlah barang bukti berhasil diamankan, termasuk tabung gas elpiji, beberapa antik kaset (tempat penyimpanan uang dalam ATM), serta potongan atap dan plafon.
Untuk memperkuat investigasi, Unit K-9 dari Polres Jombang juga turut dikerahkan ke lokasi guna membantu penelusuran jejak pelaku.
Kasi Humas Polres Magetan, Iptu Agus Rianto membenarkan adanya kejadian tersebut. “Intinya kita membenarkan ada kejadian di wilayah hukum Polres Magetan kejadian penggeledahan ATM dan saat ini sedang tahap penyelidikan ditangani oleh pihak Polres Magetan. Olah TKP sudah dilakukan. Tadi setelah ada laporan dari pegawai minimarket karena ada kejadian di situ,” ujarnya.
Mengenai metode pelaku dalam membobol ATM, Agus menambahkan bahwa dugaan awal mengarah pada penggunaan alat seperti mesin las, namun hal tersebut masih dalam proses penyelidikan.
“Diduga seperti itu cuman itu semua masih dalam penyelidikan semua oleh pihak Polres Magetan,” jelasnya.
Sementara kerugian yang dialami masih belum dapat dipastikan karena harus menunggu perhitungan resmi dari pihak pemilik ATM. Pihak minimarket juga belum melaporkan kehilangan barang selain kerusakan pada ATM.
“Untuk kerugian sementara ini masih penyelidikan juga karena itu semua harus dari pihak pemilik ATM nanti yang akan mengetahui untuk kerugiannya,” tambah Agus.
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih terus mengembangkan penyelidikan dan pelaku belum berhasil ditangkap. Pihak minimarket disebut memiliki rekaman CCTV, namun belum dijelaskan apakah rekaman tersebut berhasil mengidentifikasi pelaku.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan proses penyelidikan sepenuhnya kepada aparat. [fiq/beq]
