Pemain Tottenham Hotspur melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang lawan.(AFP/Ben Stansall)
PEMILIK Tottenham Hotspur Daniel Levy, Rabu (3/4), memastikan klub Liga Primer Inggris itu tengah berunding dengan sejumlah investor untuk membeli saham mereka setelah the Lillywhites mengelami kerugian setelah pajak sebesar 86,8 juta pound sterling (Rp1,7 triliun) selama periode satu tahun, yang berakhir pada 30 Juni 2023.
Kendati Spurs mencatat omset 549,6 juta pound sterling (Rp11 triliun) selama periode setahun itu, beban operasional naik 21%.
Kenaikan beban operasional itu di antaranya akibat investasi untuk membeli pemain-pemain baru.
Baca juga : Chairman Spurs Tuding Liga Primer Inggris Dikuasai Klub Super Kaya
Anggaran gaji pemain yang dialokasikan Spurs naik 20% menjadi 251,1 juta pound sterling (Rp5,04 triliun) atau kelima terbesar di Liga Primer Inggris setelah Manchester City, Liverpool, Chelsea, dan Manchester United.
Tekanan kerugian setelah pajak itu mendorong pemilik klub itu, ENIC Group, menjual saham mereka kepada investor yang bersedia menyanggupi harga yang ditawarkan mereka.
Namun, menurut seorang sumber kepada ESPN, pemilik Spurs tidak akan menjual seluruh saham mereka, melainkan sebagian saja. (Ant/Z-1)
