Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Mercon Meledak di Ponorogo, Polisi Amankan 7 Orang

Mercon Meledak di Ponorogo, Polisi Amankan 7 Orang

Ponorogo (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Ponorogo mengamankan 7 orang terkait dengan peristiwa mercon meledak di salah satu rumah warga Desa Blembem, Kecamatan Jambon. Mayoritas yang diamankan ini, merupakan remaja yang masih di bawah umur.

Akibat ledakan mercon ini, sebagian genting rumah roboh dan kaca jendela pecah. Selain itu, juga menyebabkan 2 orang mengalami luka-luka.

Korban luka-luka ini juga diambil keterangannya, sebab mereka juga ikut terlibat dalam peristiwa ledakan mercon tersebut.

“Jadi jelang Rabu dini hari itu, kita dapat laporan terkait ledakan di wilayah Kecamatan Jambon. Ketika datangi TKP, genting-genting di atap rumah sebagian roboh,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Ryo Perdana, Rabu (15/5/2024).

Dari olah TKP dan penggalian informasi, polisi mengamankan 7 pemuda yang diduga terlibat dalam pembuatan mercon yang meledak di Kecamatan Jambon. Mayoritas yang diamankan itu, pemuda yang masih dibawah umur. Hanya pemuda berinisial MN saja, yang sudah berumur 21 tahun.

“Ada 7 orang yang diamankan, mayoritas pemuda dibawah umur. Salah satunya ya korban yang mengalami luka bakar, yang bersangkutan ini menjalani rawat jalan,” katanya.

Dalam olah TKP yang dilakukan pada hari Rabu dini hari, Ryo mengaku pihaknya mengamankan beberapa barang bukti. Seperti handphone, selongsong petasan, serbuk aluminium dan belerang. Mereka meracik sendiri, petasan yang akan dibuat.

“Status mereka masih menjadi saksi atau terperiksa,” katanya.

Untuk diketahui sebelumnya, ledakan mercon di Desa Blembem Kecamatan Jambon Ponorogo menyebabkan 2 orang mengalami luka-luka. Keduanya merupakan pemuda yang masih dibawah umur. Pemuda berumur 14 tahun hanya mengalami luka ringan di lengan kanan.

Sementara, temannya yang berumur 15 tahun mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh. Yakni dibagian wajah, sebagian rambut, lengan kanan dan pinggang bagian kanan. Korban ini pun langsung menjalani perawatan medis di RSUD dr. Harjono Ponorogo.

“Korban mengalami luka bakar sekitar 13 persen. Datang dengan mengeluh kesakitan karena mengalami luka bakar di wajah, lengan kanan dan pinggang kanan,” ungkap dr. Amanda Teri, dokter jaga di IGD RSUD dr. Harjono Ponorogo.

Saat masuk, Amanda menyebutkan bahwa yang bersangkutan dalam keadaan sadar dan mengeluh sakit karena merasakan perih di area punggung karena terbakar. Luka bakarnya pun hanya berada di permukaan kulit, tidak dalam. Dalam pemeriksaan, meski wajahnya terkena, namun matanya masih bisa dibuka dan tidak sesak napas.

“Tidak ada trauma, karena pasien sadar. Pasien juga bisa membuka matanya dan tidak merasa sesak,” katanya. [end/beq]