Jakarta –
Berbeda dengan satelit yang dimiliki Telkom sebelumnya, satelit Merah Putih 2 merupakan yang paling canggih karena menggunakan teknologi high throughput satellite (HTS). Total investasi yang dikucurkan Telkom mencapai Rp 3,5 triliun untuk proyek satelit ini.
Sebagai informasi, saat ini Telkom melalui anak perusahannya, Telkomsat, tengah mengoperasikan dua satelit aktif, yaitu Telkom-3S di slot orbit 118 derajat Bujur Timur dan Merah Putih yang berada di slot orbit 108 derajat Bujur Timur. Adapun secara keseluruhan, Merah Putih 2 adalah satelit ke-11 yang diluncurkan Telkom.
“Jadi, satelit dua pertama kita saat ini itu belum broadband, secara kapasitas itu masih kecil. Sekarang (satelit Merah Putih-2) itu beda karena sudah yang full broadband baru kali ini,” ujar Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/2/2024).
Teknologi satelit HTS, yaitu teknologi yang memiliki desain cakupan area di Bumi yang berukuran kecil namun banyak (multi-spots beam). Sementara sebelumnya, memiliki satu cakupan area di bumi (beam coverage) yang berukuran besar (single wide beam).
Satelit Merah Putih 2 akan mengisi slot orbit 113 derajat Bujur Timur, yang letaknya berada di atas Indonesia bagian tengah. Nantinya, satelit ini menggunakan frekuensi C-Band dan Ku-Band berkapasitas 32 Gbps yang akan menjangkau seluruh Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd. Rauf menuturkan proses pembuatan satelit Merah Putih 2 ini selama dua tahun terhitung sejak akhir 2021. Adapun, Thales Alenia Space, perusahaan manufaktur satelit yang berbasis di Prancis ini ditunjuk untuk merakit satelitnya.
“Total investasi yang Telkom lakukan untuk satelit Merah Putih 2 ini dari awal sampai ground segmen itu sekitar Rp 3,5 triliun,” ungkap Lukman.
Meski baru meluncur, Lukman menyebutkan, sudah ada perusahaan yang tertarik untuk menggunakan layanan satelit Merah Putih 2. Telkomsat sendiri menargetkan sektor wholesale dan enterprise yang menggunakan layanannya tersebut.
“Kebanyakan nanti kapasitas satelit ini kita gunakan untuk backhaul. Itu artinya, customer yang paling signifikan nanti menjadi customer Telkomsat, yaitu para VSAT operator. Sampai sekarang sudah cukup banyak VSAT operator menyatakan keinginan jadi customer kami, itu sudah ada lima di antara mereka, mungkin sebentar lagi umumkan yang siap lakukan kontrak dalam waktu dekat,” tuturnya.
Banyak yang tertarik menggunakan kapasitas satelit Merah Putih 2 ini, Lukman mengatakan ini sebagai tanda suksesnya rencana bisnis perusahaan.
“Ini juga semoga memberikan manfaat pada masyarakat luas,” pungkas Lukman.
(agt/rns)