Jakarta –
Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman mengajak keluarga besar transmigran yang bernaung di bawah Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) untuk bersinergi dan berkolaborasi menyejahterakan warga transmigran serta masyarakat sekitarnya.
Ajakan tersebut disampaikan Iftitah saat menerima Ketua Umum PATRI dan jajaran pimpinan lainnya di kantor Kementerian di Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).
“Kita akan bekerja sama dengan universitas, agar membantu kita dalam menganalisis potensi kawasan, agar nantinya satu kawasan bisa satu produk unggulan,” jelas Iftitah dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024)
Lebih lanjut, Iftitah menjelaskan kepada para pengurus PATRI tentang paradigma baru transmigrasi yang berorientasi pada kesejahteraan warga transmigran dan masyarakat sekitarnya, inklusif dan kolaboratif, serta membuka diri terhadap peluang-peluang kerja sama dengan pihak lain. Dengan demikian, program-program transmigrasi bisa dijalankan secara swakarsa mandiri, tidak sepenuhnya bergantung pada anggaran pemerintah yang terbatas.
Ia juga menjelaskan rencana untuk mengintegrasikan program transmigrasi dengan program Komponen Cadangan (Komcad) dari Kemenhan. Ini disambut gembira pengurus PATRI yang sebagian lahir dari keluarga transmigran purnawirawan TNI dan Polri. Lebih lanjut, Iftitah kembali mengingatkan dalam paradigma baru ini, transmigrasi bukanlah Jawanisasi.
“Fokus kita adalah asimilasi dan akulturasi budaya,” ujarnya.
Pada pertemuan ini, juga menekankan perlunya revitalisasi kawasan seperti di Indonesia Timur. Menurut Iftitah, pengembangan ekonomi di luar Pulau Jawa dapat menjadi pembuka dalam mencapai pemerataan ekonomi di jangka panjang, di berbagai sektor ekonomi.
“Misalnya di Papua, kita buat revitalisasi kawasan. Sehingga banyak masyarakat yang akan tertarik. Dari situ kita akan membentuk sentra-sentra baru,” jelasnya.
Hal ini bertujuan memacu percepatan pembangunan proyek infrastruktur strategis nasional yang disebar di berbagai wilayah, bahkan hingga ke pelosok. Selain itu, sekaligus menjadi jawaban terhadap berbagai masalah ketimpangan, kemiskinan, dan pengangguran sekaligus mampu meningkatkan daya saing bangsa.
Ketua Umum PATRI Sunu Pramono Budi dalam kesempatan itu menyematkan pin PATRI di kemeja Iftitah. Ia mengatakan siap mendukung kebijakan dan program-program Kementerian Transmigrasi.
“Bapak Menteri adalah panglima kami, keluarga besar transmigran,” kata Sunu Pramono.
(akn/ega)