Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Menteri Wihaji Lantik Inspektur Utama dan 9 Pejabat Kemendukbangga/BKKBN

Menteri Wihaji Lantik Inspektur Utama dan 9 Pejabat Kemendukbangga/BKKBN

Jakarta: Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN), Wihaji, melantik Inspektur Utama Ucok Abdulrauf Damenta serta sembilan pejabat fungsional di lingkungan Kemendukbangga/BKKBN. Prosesi pelantikan berlangsung di Kantor Pusat Kemendukbangga/BKKBN, Kamis, 28 November 2024. 

Dalam sambutannya, Wihaji menyampaikan, pelantikan pejabat merupakan bagian dari dinamika organisasi. Ia mengingatkan kepada pejabat yang baru dilantik untuk menjalankan tugas dan fungsi dengan optimal, sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

“Pelantikan ini adalah proses biasa dalam organisasi. Saya berharap kepada yang dilantik hari ini untuk bekerja sebaik-baiknya dan terus mengawal Kemendukbangga/BKKBN,” ujar Wihaji.

Sebagai kementerian baru hasil peleburan dari badan sebelumnya, Wihaji menegaskan perlunya paradigma, cara kerja, dan kultur baru. Namun, ia juga menekankan pentingnya mempertahankan nilai-nilai positif dari masa lalu.

“Dasi saya hari ini berwarna biru, simbol penghormatan terhadap BKKBN lama. Kita menghormati para senior, tetapi juga harus memberi ruang bagi generasi berikutnya untuk menyempurnakan,” tambahnya.

Wihaji juga memperkenalkan filosofi baru Kemendukbangga/BKKBN yang disebut “Flower, Bee, and Honey.” Menurutnya, bunga mencerminkan daya tarik, lebah adalah masyarakat yang datang, dan madu adalah hasil kerja keras untuk masa depan yang lebih baik.

“Jika kita bekerja dengan baik, masyarakat akan datang, dan semangat kita akan menghasilkan masa depan yang disebut madu. Ini adalah semangat baru yang harus diiringi kerja keras dan kerja sama,” jelasnya.

Ia juga mengibaratkan kerja tim di Kemendukbangga/BKKBN seperti bagian-bagian sepeda yang saling mendukung untuk bergerak maju.

Wihaji berharap pelantikan dapat memperkuat kinerja Kemendukbangga/BKKBN dalam mewujudkan program-program prioritas yang berdampak positif bagi masyarakat.

“Kita harus bekerja sama sesuai posisi masing-masing, seperti setang, sadel, dan roda pada sepeda. Tidak boleh berjalan sendiri-sendiri,” tutup Wihaji.

Jakarta: Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN), Wihaji, melantik Inspektur Utama Ucok Abdulrauf Damenta serta sembilan pejabat fungsional di lingkungan Kemendukbangga/BKKBN. Prosesi pelantikan berlangsung di Kantor Pusat Kemendukbangga/BKKBN, Kamis, 28 November 2024. 
 
Dalam sambutannya, Wihaji menyampaikan, pelantikan pejabat merupakan bagian dari dinamika organisasi. Ia mengingatkan kepada pejabat yang baru dilantik untuk menjalankan tugas dan fungsi dengan optimal, sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.
 
“Pelantikan ini adalah proses biasa dalam organisasi. Saya berharap kepada yang dilantik hari ini untuk bekerja sebaik-baiknya dan terus mengawal Kemendukbangga/BKKBN,” ujar Wihaji.
Sebagai kementerian baru hasil peleburan dari badan sebelumnya, Wihaji menegaskan perlunya paradigma, cara kerja, dan kultur baru. Namun, ia juga menekankan pentingnya mempertahankan nilai-nilai positif dari masa lalu.
 
“Dasi saya hari ini berwarna biru, simbol penghormatan terhadap BKKBN lama. Kita menghormati para senior, tetapi juga harus memberi ruang bagi generasi berikutnya untuk menyempurnakan,” tambahnya.
 
Wihaji juga memperkenalkan filosofi baru Kemendukbangga/BKKBN yang disebut “Flower, Bee, and Honey.” Menurutnya, bunga mencerminkan daya tarik, lebah adalah masyarakat yang datang, dan madu adalah hasil kerja keras untuk masa depan yang lebih baik.
 
“Jika kita bekerja dengan baik, masyarakat akan datang, dan semangat kita akan menghasilkan masa depan yang disebut madu. Ini adalah semangat baru yang harus diiringi kerja keras dan kerja sama,” jelasnya.
 
Ia juga mengibaratkan kerja tim di Kemendukbangga/BKKBN seperti bagian-bagian sepeda yang saling mendukung untuk bergerak maju.
 
Wihaji berharap pelantikan dapat memperkuat kinerja Kemendukbangga/BKKBN dalam mewujudkan program-program prioritas yang berdampak positif bagi masyarakat.
 
“Kita harus bekerja sama sesuai posisi masing-masing, seperti setang, sadel, dan roda pada sepeda. Tidak boleh berjalan sendiri-sendiri,” tutup Wihaji.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ALB)