Menteri PU Segera Perbaiki Tol Jelang Lebaran

Menteri PU Segera Perbaiki Tol Jelang Lebaran

Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum segera mengambil langkah antisipatif mencegah terjadinya kecelakaan di tol menjelang Lebaran 2025. Menurut Dody, langkah ini diambil sebagai respons atas kecelakaan maut di pintu gerbang tol Ciawi, Bogor pada Selasa (4/2/2025) malam.

Dody mengaku pihaknya sudah dan terus berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian Perhubungan. Termasuk, kata dia, perbaikan jalan untuk akses menuju Pelabuhan Merak yang menjadi salah satu jalur favorit selama mudik Lebaran 2025. Dia berharap, sebelum Lebaran, jalan tersebut sudah siap untuk dipergunakan.

“Pak menteri perhubungan sudah sampaikan beberapa saran untuk memperbaiki beberapa ruas yang dekat Pelabuhan Merak sana, agar pada saat Lebaran nanti beberapa pelabuhan terdekat bisa dipergunakan untuk pengangkut barang, truk, ataupun kendaraan bermotor. Koordinasi sudah terus-terusan,” ujar Dody seusai rapat kerja (Raker) bersama Komisi V DPR di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Hanya saja, kata Dody, pihaknya akan cermat dan berhati-hati dalam menentukan prioritas, termasuk dalam proyek preservasi jalan menjelang libur panjang seperti Lebaran 2025. Pasalnya, Kementerian PU terkena imbas efisiensi anggaran yang cukup besar, mencapai 80% dari pagu semula.

“Namun, nanti dengan keterbatasan anggaran, kita akhirnya pada saat kita harus melakukan preservasi, harus super-super dipilih, mana yang benar-benar super-super penting untuk kelancaran arus mudik, kira-kira begitu lah,” tandas dia.

Lebih lanjut, Dody mengungkapkan, berdasarkan Weight In Motion (WIM) yang dipasang Jasa Marga, ditemukan bahwa truk yang menyebabkan kecelakaan maut di Ciawi, masuk ke dalam golongan truk ODOL atau over dimension dan over load. Penyebab kecelakaan pun diduga kuat karena truk bersangkutan kelebihan muatan.

“Dengan adanya WIM kan ada semua ter-record, berapa sih berat kendaraan yang keluar-masuk di ruas itu. Dari data Jasa Marga itu, yang masuk itu ODOL,” pungkas Dody terkait perbaikan tol.

Diketahui, kecelakaan maut di gerbang tol Ciawi telah menewaskan delapan orang dan 11 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan. Dugaan sementara, penyebab kecelakaan karena rem truk pembawa air galon blong dan menabrak sejumlah kendaraan yang sedang melakukan transaksi di pintu masuk gerbang tol Ciawi.

Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan maut tersebut dan para korban masih dirawat secara intensif.