Pasuruan (beritajatim.com) – Komitmen Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam memperluas akses perumahan rakyat mendapat pengakuan langsung dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. Ia menilai Pasuruan menjadi salah satu daerah dengan koordinasi terbaik antara pemerintah, pengembang, dan perbankan dalam menyalurkan program rumah subsidi FLPP.
Ara menilai sinergi antara pemerintah daerah dan pengembang di Pasuruan sangat solid. Ia mengaku optimis program rumah subsidi bisa berjalan lebih cepat dibandingkan daerah lain di Jawa Timur.
“Saya senang melihat kolaborasi yang baik di sini. Kepala daerah, pengembang, dan perbankan berjalan searah, tinggal digas lagi supaya target rumah untuk masyarakat cepat tercapai,” ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian PKP, sekitar 26 ribu keluarga di Kabupaten Pasuruan tercatat belum memiliki rumah layak huni. Ara menargetkan kondisi tersebut bisa diselesaikan dalam lima tahun melalui tambahan kuota 5.000 unit FLPP setiap tahun mulai 2026.
“Kalau target ini konsisten, maka lima tahun ke depan tidak ada lagi keluarga di Pasuruan yang tidak punya rumah. Kami siap membantu penuh agar Pasuruan jadi kabupaten percontohan dalam program perumahan rakyat,” tegasnya.
Ara juga mengungkapkan bahwa pihak kementerian siap memberikan dukungan penuh dari sisi regulasi dan pembiayaan. Sementara pemerintah daerah diharapkan menyiapkan lahan serta kemudahan administrasi bagi pengembang dan masyarakat penerima manfaat.
Wakil Bupati Pasuruan KH Shobih Asrori menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat. Ia menegaskan Pemkab Pasuruan siap menjalankan amanah tersebut dengan menyiapkan perangkat pendukung hingga kebijakan daerah.
“Kalau menyangkut program Presiden dan pemerintah pusat, kami akan berusaha maksimal untuk menerapkannya. Termasuk pembebasan retribusi dan kemudahan izin bagi pengembang rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” tuturnya.
Sebagai wujud dukungan nyata, Pemkab Pasuruan telah menyiapkan 157 proyek perumahan baru yang akan dibangun pada 2025, dengan 77 di antaranya khusus untuk MBR. “Kami ingin semua warga Pasuruan memiliki rumah layak dan bisa hidup sejahtera,” tambah Gus Wabup.
Dalam kesempatan itu, sejumlah penerima manfaat turut mengungkapkan rasa syukur karena bisa memiliki rumah sendiri. Salah satunya Sri Sultonia. seorang sales produk susu, yang mengaku senang akhirnya bisa menempati rumah baru berkat program subsidi ini.
“Allhamdulillah, rumahnya bagus dan nyaman. Dulu saya hanya bisa bermimpi punya rumah sendiri, tapi sekarang bisa terwujud,” ujarnya penuh haru. [ada.aje]
