Menteri Investasi Minta Para Investor Libatkan Pengusaha Daerah dalam Berinvestasi

Menteri Investasi Minta Para Investor Libatkan Pengusaha Daerah dalam Berinvestasi

Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, meminta para investor untuk menggandeng pengusaha daerah dalam melakukan kegiatan investasi di suatu wilayah.

Hal tersebut agar dampak ekonominya dapat dirasakan oleh seluruh pihak, utamanya dapat membuat pengusaha daerah turut berkembang.

Rosan mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional dapat mencapai kisaran angka 8%. Salah satu upayanya yakni menarik realisasi investasi sebanyak-banyaknya, minimal Rp 13.000 triliun dalam kurun waktu 2025-2029.

“Kami dalam 5 tahun ke depan targetnya lebih dari Rp 13.000 triliun pada 5 tahun ke depan,” ungkap Rosan dalam acara Rakernas HIPKA yang bertajuk Mensukseskan Program Prabowo-Gibran Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8% di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Rosan mengungkapkan, dirinya optimistis target realisasi dalam kurun 5 tahun ke depan dapat tercapai. Mengingat, realisasi investasi pada tahun-tahun sebelumnya selalu mencapai target pertumbuhan yang dicanangkan.

Terakhir, pada 2024 lalu, realisasi investasi sukses menembus angka Rp 1.650 triliun. Angka tersebut setara 103% dari target yang ditetapkan.

Rosan melanjutkan, sejauh ini realisasi investasi cukup baik apabila dilihat dari persentase penyebarannya, tak hanya besar di satu wilayah atau pulau saja. Investasi juga sukses membuka lapangan pekerjaan bagi jutaan masyarakat.

Oleh karenanya, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mendorong para investor untuk bersinergi dengan pengusaha-pengusaha di setiap daerah, agar perputaran nilai ekonomi dapat semakin dirasakan seluruh pihak.

“Kami di Kementerian Investasi meminta para investor yang masuk berinvestasi di Indonesia untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan para pengusaha di daerah yang mereka akan berinvestasi,” tegasnya dalam menanggapi investasi pengusaha daerah.