Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Harap Seluruh Pelayanan Pertanahan Bisa Transformasi Digital, Tak Lagi Rumit

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Harap Seluruh Pelayanan Pertanahan Bisa Transformasi Digital, Tak Lagi Rumit

Liputan6.com, Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan pelayanan di bidang pertanahan harus bertransformasi agar sesuai dengan karakter masyarakat masa kini, khususnya generasi muda.

Menurut dia, generasi muda menuntut kecepatan, transparansi, dan integritas tinggi dalam setiap layanan pertanahan.

“Generasi muda tidak mau lagi berurusan dengan proses rumit atau tidak transparan. Mereka ingin semua layanan jelas, terukur, dan sesuai aturan,” kata Nusron kepada jajaran Kantor Wilayah BPN dan Kantor Pertanahan se-Karesidenan Pati, di Kudus, Jawa Tengah, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu 8 November 2025.

Dia mewanti, kalau tidak sesuai aturan, masyarakat jaman sekarang langsung bersuara di media sosial dan fenomena tersebut akan terus terjadi hingga mereka menjadi kelompok mayoritas.

“Generasi itu akan menjadi majority pemohon terhadap proses pertanahan. Untuk itu kita perlu juga bertransformasi,” ajak Nusron.

Dia menegaskan, transformasi layanan akan dilakukan secara menyeluruh. Langkah awal akan dimulai dari penyederhanaan proses bisnis, agar masyarakat dapat mengurus seluruh kebutuhan dalam satu jalur terpadu.

Karenanya, kata Nusron, dukungan teknologi informasi yang kuat diperlukan demi menjamin kecepatan, efisiensi, dan keamanan data.

“Proses transformasi juga bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas SDM jadi kunci untuk mewujudkan pelayanan publik yang modern dan berintegritas,” ucap dia.

 

Menteri Agraria dan Tata Ruang, Nusron Wahid meminta maaf terkait ucapannya yang bilang semua tanah adalah milik negara. Belakangan ini Nusron mengaku kalau ucapannya itu adalah guyonan.