Mensos Sebut 60.000 Pengajar Bakal Disaring Lagi, untuk Sekolah Rakyat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Sosial (
Mensos
) Saifullah Yusuf mengatakan, dari 60.000 guru penggerak yang telah lolos seleksi di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), akan disaring lagi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tim pengajar di
Sekolah Rakyat
.
“Iya disaring lagi, kita kan enggak (membutuhkan) sebanyak itu juga,” kata Mensos yang karib
Gus Ipul
usai Rapat Tingkat Menteri bersama 43 menteri/lembaga di Gedung BPJS Ketenagakerjaan, Jumat (14/3/2025).
Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah membahas terkait dengan kebutuhan guru untuk Sekolah Rakyat.
“Sekarang lagi bahasan, mereka lagi rapat terus mungkin minggu depan lah, dari yang 60.000 itu, ada dulu. Nanti akan disiapkan,” ujar Gus Ipul.
Sebelumnya, sebanyak 60.000 guru penggerak telah diseleksi sebagai tim pengajar Sekolah Rakyat.
“Artinya nanti dipilihkan dari sekian ribu guru yang sudah lulus seleksi itu. Untuk guru penggerak itu, kan ada 60.000 lebih itu,” kata Gus Ipul sebelumnya.
Gus Ipul mengatakan bahwa proses seleksi ini akan dilakukan bekerja sama dengan Kemendikdasmen.
“Gurunya sudah disiapkan di Dikdasmen, tinggal diseleksi ulang,” ujar Gus Ipul.
“Artinya, dari ribuan guru yang sudah lulus seleksi sebelumnya, akan dipilih yang paling sesuai untuk mengajar di Sekolah Rakyat,” katanya lagi.
Adapun mekanisme Sekolah Rakyat berbentuk
boarding school
. Teknisnya akan mirip dengan pesantren di mana siswa laki-laki dan perempuan dipisah.
“Sendiri-sendiri, yang laki sendiri, yang perempuan sendiri,” ujar Gus Ipul.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Mensos Sebut 60.000 Pengajar Bakal Disaring Lagi, untuk Sekolah Rakyat
/data/photo/2025/03/10/67ce9942b2fae.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)