Menlu Faisal Tegaskan Prioritas Arab Saudi saat Ini Adalah Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Menlu Faisal Tegaskan Prioritas Arab Saudi saat Ini Adalah Gencatan Senjata Permanen di Gaza

JAKARTA – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menegaskan pada Hari Jumat, gencatan senjata permanen di Gaza merupakan prioritas Riyadh saat ini.

Itu dikatakan Menlu Faisal saat ditanya tentang kemungkinan normalisasi hubungan dengan Israel, saat tengah berkunjung ke Moskow.

“Apa yang kita lihat adalah Israel menghancurkan Gaza, penduduk sipil Gaza,” jelas Menlu Faisal, melansir Reuters 4 Juli.

“Ini sama sekali tidak perlu, sama sekali tidak dapat diterima dan harus dihentikan,” tegasnya.

Pada tahun 2024, Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengatakan, tidak akan ada normalisasi hubungan dengan Israel tanpa menyelesaikan masalah Palestina.

Konflik terbaru di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023, saat kelompok militan Palestina menyerang wilayah selatan Israel, menyebabkan 1.200 orang tewas dan 251 lainnya disandera, menurut perhitungan Israel.

Itu dibalas dengan melakukan blokade, serangan udara, hingga operasi darat di wilayah kantong Palestina oleh militer Israel.

Pada 19 Januari, kelompok militan Hamas dan Israel mulai melakukan gencatan senjata dan melakukan pertukaran sandera-tahanan.

Berdalih menekan Hamas agar segera menerima kesepakatan pembebasan sandera, Israel kembali memberlakukan blokade total terhadap Jalur Gaza pada 2 Maret.

Seiring dengan berakhirnya perjanjian, Israel kembali melakukan operasi militer di Gaza pada 18 Maret.

Terpisah, sumber medis di Gaza mengonfirmasi jumlah korban Palestina sejak konflik baru pecah pada 7 Oktober 2023 hingga kemarin telah mencapai 57.130 jiwa, sementara korban luka-luka mencapai 135.173 orang, dikutip dari WAFA.