Jakarta –
Kementerian Koperasi (Kemenkop) meresmikan koperasi khusus bagi para pengemudi Indonesia. Pembentukan ini bertujuan untuk menopang sektor transportasi dan logistik menuju Indonesia Emas 2045.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di Kongres Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) di Taman Rekreasi Wiladatika, Depok, Jawa Barat (22/12/2024).
Dia menjelaskan koperasi bagi pengemudi menjadi hal penting yang perlu dibentuk segera lantaran jumlah pengemudi di Indonesia ditaksir sebanyak 13 juta orang.
Untuk memastikan kesejahteraan para pengemudi, Budi Arie meresmikan Koperasi Pengemudi Berdaya Indonesia (KOPDI). Menurutnya, koperasi menjadi jalan meningkatkan ekonomi yang sejalan dengan warisan luhur Indonesia.
“Kenapa harus koperasi? Karena koperasi adalah warisan luhur dari para pendiri bangsa kita. Nah, warisan luhur itu dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya harus kita wujudkan dalam membentuk Koperasi Pengemudi Berdaya Indonesia,” kata Budi Arie dalam sambutannya di Taman Rekreasi Wiladatika, Depok, Jawa Barat (22/12/2024).
Ia berharap, KOPDI dapat menjadi wadah yang mampu menopang sektor transportasi dan logistik menuju Indonesia Emas 2045. Karenanya, Budi Arie menekankan bahwa kemajuan Indonesia perlu juga dirasakan pengemudi.
“13 juta lebih warga bangsa kita bekerja sebagai pengemudi. Karena itulah perlu wadah bersama untuk menyatukan langkah,” tegasnya.
Lebih jauh, Budi Arie menilai koperasi menjadi wadah untuk meningkatkan kesejahteraan bersama lantaran prinsipnya yang gotong-royong. Menurutnya, koperasi merupakan bentuk ekonomi jalan tengah yang dianut Indonesia.
“Kita jangan enggak-enggak, kita sosialis enggak, kapitalis enggak. Jadi Indonesia ini enggak-enggak. Karena itu kita harus tegas koperasi adalah ekonomi jalan tengah, ekonomi yang sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia dan itu ada di dalam organisasi bernama koperasi,” tutupnya
(kil/kil)