Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Menkomdigi Dorong UMKM Adopsi AI untuk Akselerasi Bisnis

Menkomdigi Dorong UMKM Adopsi AI untuk Akselerasi Bisnis

Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid ingin pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengakselerasi bisnis mereka.

“Digitalisasi itu mem-boost UMKM, kalau AI itu merevolusi. Bagaimana AI kita gunakan untuk merevolusi UMKM itu menjadi penting. Target utama dari AI ini salah satunya adalah efisiensi. Jadi bagaimana kita menggunakan AI untuk misalnya bertanya banyak hal tentang apa sih yang harus kita lakukan step by step-nya,” ujar Meutya di Jakarta Selatan, Sabtu (21/12).

Menurutnya, AI bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk banyak hal, seperti mempersiapkan bisnis, membuat logo, hingga profil bisnis.

“Meskipun mungkin bukan terbaik, tapi kalau bagi pelaku UMKM yang awal gitu ya, saya rasa itu akan sangat membantu,” tuturnya.

Meutya mengatakan pemanfaatan AI pada UMKM adalah sebuah keniscayaan. Dengan demikian, jika para pelaku bisnis tidak segera beradaptasi dengan teknologi ini, maka mereka akan tertinggal.

Ia menyebut UMKM yang memanfaatkan AI bisa bekerja dengan lebih efisien, dan salah satu dampaknya adalah menghasilkan produk yang jauh lebih murah.

“Kalau yang luar negeri semua sudah memanfaatkan AI terus yang di Indonesia belum, maka mereka menjadi jauh lebih efisien. Jauh lebih efisien berarti mereka bisa menjual barang-barang mereka dengan jauh lebih murah,” terangnya.

Adopsi teknologi untuk UMKM ini, kata Meutya, tak hanya berlaku untuk AI, tetapi juga teknologi lain yang bisa dimanfaatkan untuk memajukan bisnis.

Meutya menyebut saat ini UMKM di Indonesia yang telah melek digital baru sekitar 40 persen. Ia berharap pihaknya bisa menggenjot angka tersebut menjadi 50-60 persen pada tahun depan.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo Subianto mempunyai visi mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Menurut Meutya, salah satu cara untuk mencapai angka tersebut adalah dengan transformasi digital, salah satunya dari sektor UMKM.

“Dengan demikian, kita yakini bahwa pertumbuhan ekonomi dari sektor UMKM yang sudah bertransformasi digital itu juga bisa bisa naik dan berkontribusi terhadap target 8 persen pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Aturan AI

Saat ini teknologi AI, khususnya AI Generatif, semakin mudah diakses oleh masyarakat. Salah satu yang paling baru adalah kehadiran Meta AI di WhatsApp, aplikasi pesan instan paling populer di Tanah Air.

Kemudahan akses pada teknologi ini tentu menjadi perhatian pemerintah, agar pemanfaatannya bisa dilakukan dengan bertanggung jawab.

“Perusahaan teknologi global seperti Meta telah merilis fitur baru Meta AI di yang memudahkan penggunanya untuk mencari berbagai informasi yang dibutuhkan. Itu artinya, masyarakat Indonesia bisa dipastikan akan bersentuhan dengan AI dalam waktu yang tidak lama lagi,” kata Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/12).

Nezar menyatakan aturan penggunaan teknologi AI yang solid perlu dihadirkan agar menjadi kerangka hukum yang memastikan pemanfaatan AI dilakukan secara bertanggung jawab agar menguntungkan bagi seluruh masyarakat.

“Kita akan mengembangkan prinsip-prinsip pengembangan dan penggunaan AI ini agar nanti bisa diadopsi secara vertikal oleh masing-masing sektor, baik pendidikan, kesehatan, sarana, financial services. Rencananya kita akan mulai nanti pertengahan Januari dengan serial workshop dan diskusi,” jelasnya.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]