Liputan6.com, Jakarta – Menkomdigi Meutya Hafid menyebut, dominasi platform over-the-top (OTT) asing di Indonesia tak boleh sampai menggerus keberlangsungan industri penyiaran nasional.
Hal ini ia katakan dalam pertemuan dengan Presiden sekaligus Managing Director MPA (Motion Picture Association) Asia Pasifik, Mila Venugopalan, di Kantor Komdigi, beberapa waktu lalu.
Mengutip keterangan Komdigi, Selasa (17/6/2025), Meutya meminta agar OTT asing lebih aktif mendukung produksi lokal dan membiayai ekosistem penyiaran sebagai bagian dari kedaulatan digital Indonesia.
“Kami ingin Anda memberdayakan industri penyiaran,” kata Menkomdigi Meutya Hafid.
Menteri yang juga mantan anggota DPR RI ini menyebut, saat ini industri penyiaran memainkan peran penting dalam menjangkau masyarakat di seluruh pelosok Indonesia, terutama wilayah yang belum terjangkau akses internet.
Sayangnya tantangan berat harus dihadapi industri karena beban investasi dan biaya operasional yang tinggi. Padahal, tren masyarakat kini bergeser ke konten digital via OTT.
Vidio berhasil menjaga layanan terbaik sebagai platform over-the-top (OTT) dengan masuk ke dalam daftar aplikasi Top Grossing untuk kategori Entertainment di Google Play Store. Selain itu, berdasarkan data Media Partners Asia (MPA) Q2 2022, Vidio jug…
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3204810/original/069968100_1597103339-New_Project__6_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)