FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Program transmigrasi yang dicanangkan pemerintah diharapkan betul-betul berdampak pada masyarakat, baik masyarakat transmigran itu sendiri maupun masyarakat di sekitarnya.
Termasuk akses dan ketersediaan infrastruktur bagi dan di wilayah transmigran juga harus berdampak pada masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan.
Harapan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono. Dia mengingatkan bahwa transmigrasi harus memberikan dampak pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur dan transmigran diharapkan memberikan dampak langsung ke masyarakat berupa peningkatan kesejahteraan.
AHY-panggilan akrab Menko IPK- menuturkan bahwa paradigma yang harus dikembangkan bagaimana transmigrasi itu membawa dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.
“Terutama di bidang infrastrukturnya, kita tahu cost of logistics, biaya transportasi dan logistik ke wilayah Indonesia Timur ini masih mahal. Dengan pembangunan infrastruktur diharapkan turun semua biayanya,” tuturnya di depan ratusan pegawai Kementerian Transmigrasi dilansir jawapos, Jumat (13/12).
Lalu, transmigran yang sudah mengenyam pendidikan dan pelatihan di berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia, maupun di luar negeri untuk menjadi motor penggerak transmigrasi dan ekonomi di daerah masing-masing. “Transmigran itu patriot penggerak ekonomi,” cetusnya.
Dia menuturkan, diharapkan ada peningkatan kualitas kehidupan transmigran dan program transmigrasi bisa menghadirkan pusat-pusat ekonomi baru nantinya. “Ini pendekatan baru atau paradigma yang harus kita kembangkan. Jadi, bukan pada kuantitas perpindahan masyarakat dari satu daerah ke daerah yang lain, tetapi bagaimana kualitas kehidupan itu bisa segera kita tingkatkan, baik yang datang dari suatu lokasi maupun yang sudah berada dalam lokasi tersebut. Di sinilah kita berharap ada penguatan aspek sumber daya manusianya,” beber AHY.