Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Menko AHY Minta Tambahan Anggaran Sebesar Rp 273 Miliar, Ini Peruntukannya

Menko AHY Minta Tambahan Anggaran Sebesar Rp 273 Miliar, Ini Peruntukannya

Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta tambahan anggaran sebesar Rp 273 miliar pada 2024 kepada Badan Anggaran (Banggar) DPR. Menurut AHY, tambahan anggaran tersebut untuk memastikan kementeriannya bisa bekerja maksimal dalam satu tahun berjalan.

“Ya, tambahannya Rp 273 miliar. Jadi dari pagu yang ditetapkan sebelumnya Rp 230 miliar, ditambah dengan Rp 273 miliar. Jadi kami berharap mendapatkan Rp 503 miliar,” ujarnya seusai rapat kerja dengan Banggar DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2024).

AHY mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk penguatan manajemen, fasilitas pendukung, membangun command center dashboard serta belanja pegawai. Kemenko Infrastruktur, kata dia, memiliki kurang lebih 639 pegawai, baik itu PNS maupun non-PNS serta empat kedeputian.

“Mereka semua punya tugas yang juga tinggi intensitasnya karena penekanan dari Pak Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya.

Menko AHY menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto meminta Kemenko Infrastruktur harus bisa mengintegrasikan sekaligus melakukan pengawasan yang baik, agar semua infrastruktur bisa berdampak langsung.

“Pertama, pertumbuhan ekonomi secara nasional. Kedua, peningkatan kesejahteraan, termasuk pengentasan kemiskinan dan juga mengurangi ketimpangan antar wilayah,” jelas AHY.

AHY berharap Banggar DPR mempertimbangkan penambahan anggaran Kemenko Infrastruktur. Dia memastikan pihaknya tidak mengada-ada, tetapi penambahan tersebut sesuai dengan kebutuhan kementeriannya.

Dia menambahkan, penambahan anggaran itu agar Kemenko Infrastruktur bisa bekerja secara maksimal mengoordinasikan lima kementerian teknis. Selain itu, ditambah instansi-instansi lainnya yang berhubungan dengan infrastruktur secara keseluruhan.

“Jadi kami tentunya tidak mengeluh, hanya ingin memastikan agar bisa bekerja lima tahun ke depan dengan baik karena butuh dukungan di awal. Tentunya ini juga inline dengan semangat kerja cepat dan taktis,” pungkas Menko AHY.