Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan pihaknya kemungkinan akan mulai mengambil langkah khusus sekitar pertengahan Januari 2025 untuk menghindari pelanggaran batasan atau jatuh tempo utang AS.
Dia juga mendesak anggota parlemen untuk mengambil tindakan guna mempertahankan kepercayaan dan kredibilitas penuh AS.
“Pada 2 Januari 2025, batas utang baru akan ditetapkan sebesar jumlah utang yang belum dibayar,” tulis Yellen dalam suratnya kepada Ketua DPR Mike Johnson dan para pemimpin kongres lainnya dikutip dari Bloomberg pada Sabtu (28/12/2024).
Namun, Departemen Keuangan akan diberi penangguhan hukuman singkat lantaran utang yang belum dibayar dijadwalkan akan berkurang sebesar US$54 miliar pada 2 Januari, berkat penebusan sekuritas yang dimiliki oleh dana perwalian federal.
Yellen menuturkan ruang gerak ekstra tersebut kemungkinan akan habis pada 14 hingga 23 Januari 2024. Pada saat itu, Departemen Keuangan akan menggunakan manuver akuntansi khusus untuk membantu pemerintah tetap didanai.
Dia tidak memberikan indikasi berapa lama langkah-langkah tersebut dan cadangan kas departemen, diharapkan akan bertahan.
Namun, Wall Street telah mulai memberikan estimasi. Ekonom Goldman Sachs Group Inc. Alec Phillips menulis dalam catatan 21 Desember bahwa batas waktu akhir untuk tindakan pembatasan utang kemungkinan tidak sampai Juli-Agustus 2025.
Pertikaian Berkepanjangan
Surat Yellen kemungkinan akan mengawali pertikaian berkepanjangan mengenai kebijakan fiskal saat pemerintahan baru yang dipimpin oleh Donald Trump mulai menjabat.
Partai oposisi biasanya menggunakan kebutuhan persetujuan kongres untuk menaikkan atau menangguhkan pagu utang sebagai daya ungkit dalam negosiasi yang lebih luas mengenai pajak dan pengeluaran.
Beberapa ahli strategi telah mengantisipasi jalan yang lebih mudah menuju kesepakatan untuk menangguhkan atau mencabut pagu utang mengingat kendali terpadu Partai Republik atas Kongres.
Namun minggu lalu, Trump gagal memasukkan tindakan pagu utang ke dalam RUU belanja federal sementara terbaru ketika anggota partainya sendiri menolak versi DPR yang mencakup penangguhan selama dua tahun.
Pertikaian mengenai pagu utang dapat membebani pasar keuangan dan memberikan tekanan ke atas pada biaya pinjaman AS yang sudah tinggi.
Upaya nekat untuk mencapai batas utang merupakan tantangan yang berulang bagi pasar keuangan. Kebuntuan biasanya menyebabkan suku bunga awal lebih rendah karena Departemen Keuangan mengurangi penjualan utang pemerintah jangka pendek saat beroperasi di bawah batasan tersebut.