Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Meningkatkan Kesadaran Remaja Putri tentang Anemia melalui Permainan Pos Monopoli TTD

Meningkatkan Kesadaran Remaja Putri tentang Anemia melalui Permainan Pos Monopoli TTD

JABAR EKSPRES – Remaja putri adalah kelompok usia yang rentan mengalami anemia, terutama pada masa menstruasi, yang mengakibatkan kehilangan darah secara teratur.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi anemia pada remaja putri masih cukup tinggi, mencapai lebih dari 20%.

Anemia pada remaja putri tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga dapat menurunkan produktivitas belajar dan menyebabkan gangguan emosional.

Kemenkes menjelaskan upaya pertama pencegahan stunting adalah pemberian TTD bagi para remaja putri.

Kegiatan ini telah dimulai dengan menggalakkan Aksi Bergizi di Sekolah dengan 3 paket intervensi yakni pemberian seimbang.

TTD mingguan bagi remaja putri, aktivitas fisik dan konsumsi makanan bergizi.

Untuk remaja harus pastikan mereka tidak kekurangan gizi dan zat besi, jadi harus ada program untuk memastikan para remaja sebelum hamil tidak kekurangan zat besi.  Salah satunya dengan pemberian TTD di sekolah-sekolah.

Intervensi yang dapat dilakukan pada remaja diharapkan dapat mengurangi dampak yang disebabkan oleh rendahnya derajat kesehatan pada anak, terutama memutus siklus stunting dan dapat mempercepat perbaikan indikator kesehatan reproduksi .

(Foto: Dosen & Mahasiswa UBK)

Maka dari itu Tim Dosen Pengabdian Masyarakat Universitas Bhakti Kencana ingin menjalankan program dari Kemenkes RI dengan melakukan kegiatan pemberdayaan pada Kader dan Ibu Hamil serta Ibu Balita dengan tema “Pemberdayaan Remaja Putri Melalui Permainan Media Edukasi Promosi Kesehatan Pos Monopoli Anemia Untuk Meningkatkan Konsumsi TTD”.

Kegiatan Pengabdian ini di laksanakan pada tangal 14 November 2024 dengan melibatkan mitra.

Inovasi dari Tim Pengabdian Masyarakat oleh Dosen Universitas Bhakti Kencana yang diketuai oleh Yosef Pandai Lolan, S.M., M.Kes , dan Anggota Tim terdiri dari Antri Ariani,S.ST.,M.Kes, Supriyatni, SKM, MKM, Lia Novita.,SST.,MKeb, Agustina Suryanah, S.ST, MM.Kes

Untuk itu, pemberdayaan remaja putri melalui pendidikan kesehatan yang menarik, mudah diakses, dan dapat memotivasi mereka untuk melakukan perubahan perilaku kesehatan sangat penting.

Salah satu pendekatan yang efektif adalah penggunaan media edukasi yang dapat menyampaikan informasi dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.