JAKARTA – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam). Sjafrie mengaku akan menjabat Menko Polkam selama beberapa bulan.
Hal ini diungkapkan Sjafrie usai memimpin rapat perdana secara tertutup bersama Wakil Menko Polkam Lodewijk F. Paulus, Sekretaris Menko Polkam Letjen M. Hasan, serta deputi Kementerian Koordinator Polkam.
“Saya memberikan pengarahan pertama kepada para pejabat utama yang selama beberapa bulan ke depan, mereka akan membantu saya sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan ad interim selama beberapa bulan lamanya,” kata Sjafrie di kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Selasa, 9 September.
Sejalan dengan itu, Sjafrie akan berkantor secara bergantian di kantor Kemenko Polkam dan Kementerian Pertahanan. Sjafrie juga masih menjalankan tugasnya sebagai Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional, serta Ketua Tim Pengarah Penertiban Kawasan Hutan.
Sjafrie kemudian berbicara kewenangan yang diberikan Prabowo selama menjabat Menko Polkam. Sjafrie akan menjalankan tugas kementerian yang efisien, efektif, agar agar semua pekerjaan bisa berjalan lancar.
“Itulah sebabnya saya datang ke sini untuk memberikan pengarahan. Arahan saya adalah revitalisasi organisasi di Kementerian Koordinator Polkam,” tutur Sjafrie.
Sjafri menekankan akan meningkatkan peran, tugas, dan fungsi para deputi Kemenko Polkam. Sehingga, para deputi lah yang akan menjalankan tugas melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan kementerian dan lembaga terkait.
“Saya mengutamakan bahwa hal-hal yang menyangkut permasalahan kementerian dan lembaga sebaiknya diselesaikan di lingkungan kementerian dan lembaga,” ujar Sjafrie.
“Namun, apabila ada hal-hal yang memerlukan jembatan koordinasi, sinkronisasi di antara kementerian dan lembaga, maka Kementerian Koordinator Polkam akan menjalankan tugasnya sambil mengikuti perkembangan-perkembangan yang berlaku,” tambahnya.
