Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memastikan Markas Yonif Teritorial Pembangunan (TP) 821/Satria Bupolo di Pulau Buru, Maluku segera siap digunakan.
Hal tersebut dipastikan Sjafrie setelah dirinya dan jajaran mengunjungi markas TP 821/Satria Bupolo pada Jumat (24/10).
Dalam siaran pers Kementerian Pertahanan yang telah dikonfirmasi Antara kepada Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Frega Wenas, dijelaskan bahwa proses pembangunan markas sudah mencapai 74,79 persen.
Proses pembangunan sendiri dilakukan oleh personel TNI bersama dengan rakyat setempat. Tidak hanya membangun markas secara fisik, masyarakat juga dilibatkan untuk membangun infrastruktur yang berkaitan dengan ketahanan pangan.
Dalam kunjungannya, Sjafrie juga sempat melihat beberapa fasilitas prajurit di sana seperti tempat tidur, tempat latihan hingga dapur prajurit. Sjafrie juga sempat melihat langsung proses pengolahan makanan untuk prajurit di dapur tersebut.
Kepada para prajurit, Sjafrie mengaku bangga dengan dedikasi dan pengabdian mereka dalam membangun markas ini.
“Yonif TP 821/SB harus menjadi percontohan di wilayah timur Indonesia yang tangguh, profesional, dan dekat dengan rakyat,” kata Sjafrie saat memberikan arahan kepada prajurit di markas.
Dia pun berharap kehadiran di markas TP 821/Satria Bupolo ini dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat sekitar dengan menghadirkan lahan ketahanan pangan, pengamanan wilayah dan fasilitas kesehatan.
“Kalian adalah wajah negara di mata rakyat. Tunjukkan bahwa prajurit TNI adalah tentara yang tangguh, berdisiplin, dan berhati baik,” kata Sjafrie.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
