Jakarta –
Menteri Pertahanan (Menhan) Korea Selatan Kim Yong-hyun menyampaikan permintaan maaf usai Presiden Yoon Suk Yeol sempat menetapkan status darurat militer di Korsel secara mendadak. Kim juga menyatakan siap untuk mundur dari jabatannya.
“Saya telah menawarkan keinginan saya untuk mengundurkan diri kepada Presiden dan bertanggung jawab atas semua kekacauan yang disebabkan oleh darurat militer,” kata Kim dalam keterangannya dilansir Yonhap News Agency, Rabu (4/12/2024).
Pengumuman darurat militer disampaikan Presiden Yoon pada Selasa (3/12) malam waktu setempat. Keputusan mendadak dan sepihak ini membuat geger publik Korsel dan menuai penolakan keras dari parlemen.
Menhan Kim dituding sebagai orang yang mendorong Yoon dalam mengumumkan status darurat militer. Namun, status itu tidak berlangsung lama usai parlemen Korsel mengadakan rapat mendadak hingga membatalkan darurat militer di Korsel pada Rabu (4/12) dini hari.
Usai status tersebut dicabut, Menhan Kim mengatakan masyarakat bisa beraktivitas secara normal. Dia mengakui situasi politik di Korsel saat ini dalam keadaan tidak menentu.
“Darurat militer telah dicabut, dan masyarakat memulihkan kehidupan sehari-hari mereka, namun situasi politik dan keamanan dalam negeri tidak mudah,” katanya.
“Kementerian Pertahanan menanggapi situasi ini dengan sangat tegas dan akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa operasi pertahanan dilakukan tanpa kemunduran sambil secara stabil menangani masalah-masalah yang ada,” tambah Kim.
(ygs/haf)