SUARAMERDEKA.COM – Setelah menyelesaikan ibadah wajib puasa di bulan suci Ramadhan, ada beberapa ibadah yang dapat dilakukan untuk menambah pahala. Mulai dari puasa syawal sampai dengan puasa sunnah ayyamul bidh. Puasa ayyamul bidh memiliki arti sebagai hari-hari cerah. Artinya, hari yang malamnya disinari bulan purnama.
Baca Juga: Mungkin Teman Kamu, Ini Ciri Ciri Orang yang Punya Ilmu Laduni, Salah Satunya Paham Tentang Karma Hari-hari tersebut jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriyah.
Hukum puasa ayyamul bidh adalah sunnah muakkad berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas. Itu artinya, puasa ayyamul bidh merupakan amalan ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat muslim untuk dikerjakan. Baca Juga: Segera Tanam, 11 Pohon Ini Diyakini Bisa Menangkal Santet Masuk ke Rumah, Kenali Ciri Ciri Saat Serangan Itu Datang Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian.” (HR an-Nasa’i dengan sanad hasan). Melansir dari situs resmi NU Online, berikut ini niat dan keutamaan puasa sunnah ayyamul bidh. Baca Juga: Hasil Piala Asia U23 2024, Dua Gol dan Dua Kartu Menjadi Catatan Shin Tae yong di Timnas Indonesia Niat puasa ayyamul bidh نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى Bahasa latin: Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ. Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.” Niat puasa ini disunnahkan untuk dilafalkan secara lisan. Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Kafarat di Jumat Akhir bulan Ramadhan Lengkap dengan Doanya Selain itu, niat puasa ayyamul bidh boleh dilaksanakan sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu zawal yakni posisi matahari condong ke barat. Hal tersebut dengan ketentuan belum melakukan hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan. Keutamaan puasa ayyamul bidh Puasa ayyamul bidh memiliki keutamaan seperti puasa sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun.” Baca Juga: Ini Dia 4 Amalan untuk Wanita Haid pada Malam Lailatul Qadar, Raih Pahala di Malam Penuh Berkah Kemudian Allah SWT menurunkan ayat dalam Al-Quran yang membenarkan hal tersebut: “Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya (QS al-An’am: 160). Satu hari sama dengan 10 hari.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).***
