JAKARTA – Sebelum diabetes, terdapat kondisi seseorang mengalami pradiabetes. Ini merupakan kondisi ketika kadar gula darah seseorang berada di atas normal, tetapi belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2.
Pradiabetes juga sering disebut sebagai diabetes batas atau Impaired Glucose Tolerance (IGT). Dikutip dari Cleveland Clinic, pada Minggu, 13 April 2025, kadar gula darah (glukosa) yang sehat adalah 70 sampai 99 miligram per desiliter (mg/dL).
Jika seseorang mengalami pradiabetes yang tidak terdiagnosis, kadar gula darah biasanya mencapai 100 sampai 125 mg/dL. Kondisi pradiabetes dengan kadar gula darah ini dialami oleh hampir semua penderita diabetes tipe 2.
Penyebab Pradiabetes
Penyebab pradiabetes sama dengan penyebab diabetes tipe 2, yakni resistensi insulin. Ini terjadi ketikan sel-sel di otot, lemak, dan hati tidak merespons insulin bagaimana seharusnya.
Insulin merupakan hormon yang diproduksi pankreas, yang penting untuk mengatur kadar gula darah. Jika Anda tidak memiliki cukup insulin, maka akan mengalami peningkatan kadar gula darah.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan resistensi insulin, seperti penyakit riwayat keturunan keluarga, memiliki lemak tubuh berlebih, kurang aktivitas fisik, sering konsumsi makanan olahan.
Gejala Pradiabetes
Sebagian besar orang dengan pradiabetes tidak mengalami gejala apa pun, sehingga tidak disadari hingga berujung menjadi diabetes sepenuhnya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin, seperti tes glukosa puasa.
Namun, pada sebagian kasus, gejala yang mungkin muncul adalah kulit menghitam di area leher, ketiak, atau bagian tubuh tertentu. Pradiabetes juga dapat ditandai dengan munculnya kutil kecil dikulit hingga berkaitan dengan penglihatan yang berhubungan dengan retinopati diabetik.
Peluang Pulih Pradiabetes
Dikutip dari Mayo Clinic, pradiabetes masih dapat dikendalikan dan dipulihkan ke kadar normal. Untuk memulihkan pradiabetes, seseorang yang mengalaminya perlu melakukan perubahan gaya hidup menjadi sehat.
Adapun langkahnya dengan memperbaiki pola makan, seperti konsumsi makanan bernutrisi, hindari makanan olahan serta minuman yang tinggi gula. Kemudian menjaga berat badan, rutin berolahraga dapat membantu mengembalikan kadar gula darah menjadi normal.