Jakarta, Beritasatu.com – Dalam upaya menjaring talenta terbaik untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di perusahaan-perusahaan BUMN, Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025 menerapkan berbagai jenis-jenis tes selama proses seleksi.
Setiap jenis tes dirancang untuk menilai kompetensi dan karakter calon peserta agar sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Berikut adalah beberapa jenis tes yang dilakukan dalam Rekrutmen Bersama BUMN.
Tahapan Tes Rekrutmen Bersama BUMN
1. Tes kemampuan dasar (TKD)
Tes kemampuan dasar merupakan tahapan awal yang harus dilalui oleh setiap pelamar setelah lolos seleksi administrasi. Materi tes terdiri dari tes verbal, tes numerik, dan tes logika. Tes ini berfokus pada dua aspek utama, yaitu tes Wawasan kebangsaan dan tes pengetahuan umum.
Tes wawasan kebangsaan bertujuan untuk mengukur pengetahuan pelamar tentang nilai-nilai dasar negara, termasuk Pancasila, UUD 1945, serta sejarah Indonesia. Sementara itu, tes pengetahuan umum mengevaluasi kepedulian dan tingkat pemahaman pelamar terhadap isu-isu baik di tingkat nasional maupun internasional.
2. Tes kemampuan bidang (TKB)
Setelah berhasil dalam tes kemampuan dasar, pelamar akan mengikuti Tes Kemampuan Bidang. Jenis tes ini dirancang untuk menilai kemampuan spesifik yang berkaitan langsung dengan posisi yang dilamar.
Misalnya, pelamar yang mengincar posisi di sektor perbankan akan dievaluasi melalui tes yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa calon yang terpilih memiliki keterampilan yang relevan dan sesuai dengan tugas yang akan diemban di dalam organisasi.
3. Psikotes
Psikotes adalah salah satu tahapan krusial dalam proses seleksi. Tes ini dirancang untuk mengevaluasi aspek psikologis pelamar, termasuk kemampuan kognitif dan kecerdasan emosional.
Melalui psikotes, panitia rekrutmen dapat mengumpulkan informasi tentang karakter dan kepribadian pelamar yang dapat berpengaruh terhadap kinerjanya di lingkungan kerja. Hasil psikotes ini sering menjadi pertimbangan tambahan untuk melanjutkan ke tahapan berikutnya, yaitu wawancara.
4. Wawancara
Setelah lulus dari psikotes, calon peserta akan diundang untuk mengikuti wawancara. Tahap ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai motivasi, pengalaman kerja, serta harapan calon peserta.
Wawancara membantu pewawancara dalam menentukan apakah pelamar benar-benar cocok untuk posisi yang dibutuhkan, baik dari segi kemampuan maupun kecocokan dengan budaya perusahaan.
5. Tes kesehatan
Tahapan akhir dalam proses rekrutmen adalah tes kesehatan. Tes ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon pegawai dalam kondisi fisik yang baik dan mampu menjalani tugas yang akan diemban.
Kesehatan mental dan fisik yang baik menjadi syarat penting untuk berkontribusi secara optimal di perusahaan BUMN.
