Jakarta: Reli Santa Claus biasa terjadi di pasar saham sekitar liburan Natal pada 25 Desember.
Melansir Investopedia, sebagian besar memperkirakan reli ini terjadi pada minggu menjelang liburan Natal, sementara yang lain melihat tren tersebut mulai dari Hari Natal hingga 2 Januari.
Teori yang menjelaskan reli Sinterklas mencakup pertimbangan pajak akhir tahun, perasaan optimisme dan kebahagiaan musiman secara umum di Wall Street, dan bonus liburan investasi.
Pada periode ini biasanya, beberapa investor institusional menyelesaikan pembukuan dan liburan mereka selama periode tahun ini, sehingga pasar menjadi milik investor ritel, yang cenderung lebih optimis terhadap pasar.
Data historis
Yale Hirsch, pendiri Stock Trader’s Almanac, menciptakan istilah “Santa Claus Rally” pada 1972. Ia menetapkan jangka waktu lima hari perdagangan terakhir dalam setahun dan dua hari perdagangan pertama tahun berikutnya sebagai tanggal terjadinya reli tersebut.
Tujuh hari ini secara historis menunjukkan harga saham yang lebih tinggi 79,2 persen sepanjang waktu, tercermin dalam S&P 500.
Stock Trader’s Almanac mengkompilasi data selama 73 tahun dari 1950 hingga 2022 dan menunjukkan bahwa reli Sinterklas terjadi 58 kali (atau sekitar 80 persen dari waktu), dengan pertumbuhan S&P 500 sebesar 1,4 persen.
Perdagangan Santa Claus Rally
Para pedagang memperhatikan tren siklus dan menemukan cara untuk memanfaatkan pola historis. Namun, hal itu selalu merupakan proposisi yang relatif acak, dan reli Sinterklas tidak terkecuali.
Investor memantau risiko dan imbalan mereka melalui penentuan ukuran posisi dan penghentian perintah jika posisi merugikan mereka.
Mengamati reli Sinterklas adalah hal yang umum, tetapi mencoba memperdagangkan fenomena tersebut adalah hal yang berbeda. Investor harus memperhatikan aturan dalam perdagangan selama periode ini.
Strategi dapat mencakup level stop-loss dan rencana tentang apa yang harus dilakukan jika perdagangan tidak menguntungkan atau terhenti pada saat Natal.
Bagi investor yang membeli dan menahan saham dan mereka yang menabung untuk masa pensiun dalam rencana 401(k), reli Sinterklas tidak banyak membantu atau merugikan mereka dalam jangka panjang. (Ridini Batmaro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)