Liputan6.com, Darwin – – Berpetualang menerobos rawa, danau, dan kali menggunakan airboat atau perahu udara memiliki pengalaman tersendiri. Terlebih airboat melaju dengan cukup kencang, menembus semak-semak dan meliuk-liuk di antara pepohonan tinggi di kanan kirinya. Suasananya sedikit menegangkan.
Pengalaman ini bisa Anda dapatkan saat melancong dan bermalam di Finniss River Lodge, Northern Territory, yang hanya berjarak 90 kilometer dari Kota Darwin, Australia. Lodge ini hanya menampung sekitar 12-15 tamu, sehingga pengalaman tamu lebih eksklusif.
Liputan6.com berkesempatan menyambangi lokasi ini. Berkat undangan dari Tourism Northern Territory (TNT) dan AirAsia, rombongan tur terbang dari Jakarta menuju Denpasar dengan AirAsia QZ 802, dan dilanjut ke Australia dengan AirAsia QZ 540. Tiba di Bandara Darwin, perjalanan langsung berlanjut menuju Hotel Courtyard By Marriot, untuk bermalam.
Untuk memulai petualangan seru ini, wisatawan naik buggy car dari depan lodge menuju tempat airboat berada. Kendaraan itu terparkir di area yang terlihat rawa. Model transportasinya mirip perahu yang dilengkapi pagar pengaman pada sisi kanan kirinya. Di bagian belakang, terdapat baling baling yang dikeliling kerangka besi sebagai pelindung. Airboat itu menampung empat orang, termasuk pengendali.
Suara mesinnya yang cukup keras, masing-masing pelancong diminta mengenakan headset untuk melindungi pendengaran mereka. Petualangan pun dimulai. Airboat itu melaju di atas rawa yang ditumbuhi rerumputan sedikit tinggi. Mesinnya terus menyala keras menyapu bersih rerumputan yang menghalangi laju perahu. Sampai pada suatu tempat, perahu pun berhenti.
Di sini, banyak bungai teratai menjulang di atas air rawa. Warnanya yang ungu dengan daun melebar di atas air, terlihat menghiasi rawa yang luas. Meski tumbuh tidak teratur, tanaman itu terlihat indah nan sedap dipandang mata.
Setelah itu, petualangan dilanjutkan menuju aliran sungai kecil. Sepanjang perjalanan, banyak burung-burung yang asik mencari makanannya. Binatang itu ada yang sendiri dan ada juga yang berkelompok. Warnanya beragam. Ada yang putih, hitam, juga paduan warna lain yang menambah keindahan bentuknya. Mereka terbang menikmati alam bebas, tanpa harus khawatir tertangkap oleh para pemburu perusak alam.
Airboat pun kemudian terhenti pada satu titik. Melihat sisi kiri, ada kepala seekor buaya betina yang terlihat tenang. Panjangnya hewan itu dapat diperkirakan dari ukuran kepala.
“Saat ini, buaya betina hanya menunjukkan ujung hidung, mata, dan telinganya di atas air. Kita dapat memperkirakan panjang tubuh buaya dengan mengalikan bagian yang terlihat di atas air dengan tujuh,” ujar Pete “Fingger” kepada Liputan6.com, Kamis 10 April 2025 lalu.
Menurut dia, banyak rumah model dunia memiliki peternakan buaya dan menggunakan kulit mereka untuk membuat tas tangan, sepatu bot, dan lain-lain. Harga telur buaya bisa mencapai $50 per butir. “Apakah itu sepadan? Ya, 90.000 telur buaya dapat menghasilkan banyak uang,” kata dia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5192143/original/033467600_1745108244-c17e1b9a-5ca0-4999-8f94-b67f9e9fbf1d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)