Jakarta: Korlantas Polri bersama Jasa Raharja dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya, kembali melakukan survei jalur. Hal tersebut untuk memastikan kesiapan arus lalu lintas untuk menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan memperdiksi kenaikan pergerakan masyarakat 2,8 persen, yakni dari 107 juta menjadi 110 juta pergerakan. Sebagian besar pergerakan ini berada di Pulau Jawa, dengan tujuan wisata menjadi yang tertinggi sebesar 47 persen.
“Rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan one way sudah kami persiapkan, terutama di jalur krusial seperti Semarang-Solo. Tahun ini, tol Jogja-Solo juga akan difungsionalkan, khususnya pada segmen Km 23-Prambanan, dengan tetap mempertimbangkan kelayakan penggunaannya,” ujar Aan, melalui keterangannya, Senin, 2 Desember 2024.
Aan juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun hingga awal 2025. Seluruh Polda telah menginventarisasi titik-titik rawan banjir dan mempersiapkan jalur alternatif untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi dari stakeholder terkait, guna merencanakan perjalanan secara aman dan nyaman,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPJT Miftachul Munir, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah untuk memastikan seluruh jalan, baik tol maupun non-tol, dalam kondisi optimal.
“Kami memastikan jalan fungsional tidak berlubang, rambu dan marka terpasang lengkap, serta menghentikan seluruh kegiatan perbaikan jalan selambat-lambatnya pada H-10 Natal. Selain itu, tim tanggap bencana juga disiagakan untuk menghadapi situasi darurat di titik-titik rawan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, mengungkapkan berdasarkan data santunan periode 2023, kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Tengah memiliki angka cukup tinggi, yakni sekitar 25.239 dengan profil kecelakaan terbanyak pada saat hari libur. Hal ini menjadikan antisipasi terhadap momen Nataru yang juga bertepatan dengan hari libur nasional menjadi prioritas utama.
“Di 2022-2023, angka kecelakaan lalu lintas di libur Nataru turun 10 persen dan meninggal dunia turun 9 persen. Harapannya di tahun ini, melalui forum-forum seperti survei jalur dan Tactical Floor Game (TFG), kami memastikan strategi pengelolaan arus lalu lintas dapat dilaksanakan dengan baik. Saya yakin para Direktur Lalu Lintas di setiap Polda memahami langkah antisipasi yang diperlukan untuk meminimalkan risiko kecelakaan,” tutup Rivan.
Jakarta: Korlantas Polri bersama Jasa Raharja dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya, kembali melakukan survei jalur. Hal tersebut untuk memastikan kesiapan arus lalu lintas untuk menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan memperdiksi kenaikan pergerakan masyarakat 2,8 persen, yakni dari 107 juta menjadi 110 juta pergerakan. Sebagian besar pergerakan ini berada di Pulau Jawa, dengan tujuan wisata menjadi yang tertinggi sebesar 47 persen.
“Rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan one way sudah kami persiapkan, terutama di jalur krusial seperti Semarang-Solo. Tahun ini, tol Jogja-Solo juga akan difungsionalkan, khususnya pada segmen Km 23-Prambanan, dengan tetap mempertimbangkan kelayakan penggunaannya,” ujar Aan, melalui keterangannya, Senin, 2 Desember 2024.
Aan juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun hingga awal 2025. Seluruh Polda telah menginventarisasi titik-titik rawan banjir dan mempersiapkan jalur alternatif untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi dari stakeholder terkait, guna merencanakan perjalanan secara aman dan nyaman,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPJT Miftachul Munir, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah untuk memastikan seluruh jalan, baik tol maupun non-tol, dalam kondisi optimal.
“Kami memastikan jalan fungsional tidak berlubang, rambu dan marka terpasang lengkap, serta menghentikan seluruh kegiatan perbaikan jalan selambat-lambatnya pada H-10 Natal. Selain itu, tim tanggap bencana juga disiagakan untuk menghadapi situasi darurat di titik-titik rawan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, mengungkapkan berdasarkan data santunan periode 2023, kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Tengah memiliki angka cukup tinggi, yakni sekitar 25.239 dengan profil kecelakaan terbanyak pada saat hari libur. Hal ini menjadikan antisipasi terhadap momen Nataru yang juga bertepatan dengan hari libur nasional menjadi prioritas utama.
“Di 2022-2023, angka kecelakaan lalu lintas di libur Nataru turun 10 persen dan meninggal dunia turun 9 persen. Harapannya di tahun ini, melalui forum-forum seperti survei jalur dan Tactical Floor Game (TFG), kami memastikan strategi pengelolaan arus lalu lintas dapat dilaksanakan dengan baik. Saya yakin para Direktur Lalu Lintas di setiap Polda memahami langkah antisipasi yang diperlukan untuk meminimalkan risiko kecelakaan,” tutup Rivan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ADN)