Jakarta: Digitalisasi disebut berkontribusi mempercepat layanan publik, salah satunya di sektor asuransi. Yakni, dengan mengedepankan kecepatan akses dan integrasi layanan.
“Kami percaya bahwa digitalisasi adalah kunci untuk menghadirkan solusi asuransi yang cepat, mudah, dan terpercaya bagi masyarakat,” kata Direktur Utama PT Jasaraharja Putera Abdul Haris, dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 20 Desember 2024.
Hal itu dibeberkan Abdul Haris di Jakarta, saat media gathering. Menurut dia, digitalisasi merupakan alat jitu untuk memangkas waktu pelayanan, sekaligus mempercepat.
Kemudian, kata dia, digitalisasi memberi ruang yang luas untuk inovasi di bidang pelayanan jasa, termasuk asuransi. Salah satu layanan yang digadang percepatannya melalui digitalisasi, yakni Asuransi Public Liability.
“Fokus kami adalah menjadi perusahaan asuransi retail terkemuka yang menyediakan layanan asuransi one stop service di Indonesia,” ujar Abdul Haris
Menurut Abdul, produk itu sengaja dikembangkan. Terutama, untuk memberikan perlindungan menyeluruh kepada pelaku usaha, komunitas, hingga masyarakat umum.
Haris juga memaparkan kinerja JRP Insurance sepanjang 2024. Pihaknya menunjukkan pertumbuhan positif dalam hal pendapatan premi, tingkat klaim yang terkendali, serta kepuasan nasabah yang meningkat.
Haris mengungkapkan JRP Insurance menjadi salah satu perusahaan yang memiliki ekuitas Rp1,5 triliun, meningkat 9,97 persen yoy, sedangkan risk based capital (RBC) di level 316,13 persen.
“Industri asuransi cukup sulit, tapi kami berkembang dengan baik. Pertumbuhan asetnya, pertumbuhan ekuitasnya, maupun RBC,” ujarnya.
Jakarta: Digitalisasi disebut berkontribusi mempercepat layanan publik, salah satunya di sektor asuransi. Yakni, dengan mengedepankan kecepatan akses dan integrasi layanan.
“Kami percaya bahwa digitalisasi adalah kunci untuk menghadirkan solusi asuransi yang cepat, mudah, dan terpercaya bagi masyarakat,” kata Direktur Utama PT Jasaraharja Putera Abdul Haris, dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 20 Desember 2024.
Hal itu dibeberkan Abdul Haris di Jakarta, saat media gathering. Menurut dia, digitalisasi merupakan alat jitu untuk memangkas waktu pelayanan, sekaligus mempercepat.
Kemudian, kata dia, digitalisasi memberi ruang yang luas untuk inovasi di bidang pelayanan jasa, termasuk asuransi. Salah satu layanan yang digadang percepatannya melalui digitalisasi, yakni Asuransi Public Liability.
“Fokus kami adalah menjadi perusahaan asuransi retail terkemuka yang menyediakan layanan asuransi one stop service di Indonesia,” ujar Abdul Haris
Menurut Abdul, produk itu sengaja dikembangkan. Terutama, untuk memberikan perlindungan menyeluruh kepada pelaku usaha, komunitas, hingga masyarakat umum.
Haris juga memaparkan kinerja JRP Insurance sepanjang 2024. Pihaknya menunjukkan pertumbuhan positif dalam hal pendapatan premi, tingkat klaim yang terkendali, serta kepuasan nasabah yang meningkat.
Haris mengungkapkan JRP Insurance menjadi salah satu perusahaan yang memiliki ekuitas Rp1,5 triliun, meningkat 9,97 persen yoy, sedangkan risk based capital (RBC) di level 316,13 persen.
“Industri asuransi cukup sulit, tapi kami berkembang dengan baik. Pertumbuhan asetnya, pertumbuhan ekuitasnya, maupun RBC,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ADN)