Jakarta: Banyak orang bingung memilih antara berhemat atau menambah pemasukan, padahal keduanya punya keuntungan masing-masing. Berhemat bisa mengurangi pengeluaran, sementara menambah pemasukan meningkatkan pendapatan tanpa mengubah gaya hidup.
Berikut penjelasan untuk membantu kamu memilih antara hidup berhemat atau menambah pemasukan bagi kantongmu, seperti dikutip dari laman SMBCI.
Pengeluaran kecil yang bisa kuras keuangan
Berhemat, misalnya, bisa membantu mengurangi pengeluaran sehari-hari, seperti membeli kopi di kafe atau makan di luar yang sering dianggap kecil, tetapi jika dilakukan terus-menerus bisa menguras anggaran.
Hal ini disebut ‘latte factor’, yaitu pengeluaran kecil yang sering diabaikan, padahal bisa berdampak besar pada keuangan pribadi dalam jangka panjang.
Menambah pemasukan untuk tujuan keuangan
Berhemat saja terkadang tidak cukup. Untuk mencapai tujuan keuangan yang lebih besar, menambah pemasukan juga penting. Ini bisa dilakukan dengan mencari pekerjaan sampingan, meningkatkan keterampilan untuk peluang karir lebih baik, atau berinvestasi.
Meningkatkan pendapatan memberikan ruang untuk mengelola keuangan lebih leluasa tanpa harus selalu mengorbankan gaya hidup.
Kombinasi berhemat dan tambah pemasukan efektif?
Kombinasi antara berhemat dan menaikkan pendapatan adalah strategi yang sering kali lebih efektif. Dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mencari cara untuk menambah penghasilan, kamu bisa memperbesar selisih antara pemasukan dan pengeluaran.
Selisih ini bisa diinvestasikan untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti pensiun atau membeli rumah.
Intinya, baik berhemat maupun menambah pemasukan sama-sama penting untuk mencapai tujuan keuangan. Dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mencari cara untuk menambah penghasilan, kamu bisa lebih mudah mencapai kebebasan finansial dan meraih impian keuanganmu. (Nanda Sabrina Khumairoh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(HUS)