Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Menanti Restu Merger XL Axiata-Smartfren, Kapan Komdigi?

Menanti Restu Merger XL Axiata-Smartfren, Kapan Komdigi?

Jakarta

Chief Corporate Affairs XL Axiata Marwan O. Baasir mengungkapkan masih menunggu persetujuan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terhadap merger XL Axiata, Smart Telecom, dan Smartfren.

Disampaikan Marwan, pihaknya telah mengajukan persetujuan dari pemerintah terkait penggabungan operator seluler ini sejak akhir Januari.

“Kita sudah sampaikan dokumen kita, dokumen yang disyaratkan dalam merger. Sudah disampaikan ke pemerintah. Saya lupa tanggalnya ya, saya ingat akhir Januari,” ujar Marwan ditemui di Kantor XL Axiata Tower, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Untuk itu, Marwan tidak bisa mengungkapkan terkait proses integrasi jaringan usai entitas perusahaannya menjadi XLSmart nantinya. Begitu juga, mengenai nasib spektrum frekuensi yang dimiliki XL Axiata maupun Smartfren, apakah akan ada yang dikembalikan ke negara atau tidak.

Dengan demikian untuk saat ini menjelang persiapan lanjutan peningkatan trafik telekomunikasi di Ramadhan dan Lebaran, para operator seluler masih menggunakan entitas perusahaan masing-masing.

“Timeline-nya awal Maret sih katanya ya, seingat saya, akhir Maret atau awal Maret gitu. Tapi, kita tunggu lah ya dari Komdigi, ya, karena mereka masih butuh waktu kan,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Desember 2024, XL Axiata, Smartfren, dan Smart Telecom mengumumkan kesepakatan definitif untuk melakukan merger yang nantinya menjadi XLSmart.

Kesepakatan tersebut terjadi usai menandatangani perjanjian definitif untuk usulan penggabungan dengan nilai perusahaan pra-sinergi gabungan sebesar Rp 104 triliun atau USD 6,5 miliar.

Disebutkan bahwa XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart. Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memiliki 34,8% saham di XLSmart, dengan pengaruh yang sama terhadap arah dan keputusan strategisnya.

Terbaru, Axiata Group Berhad dan Sinar Mas mengumumkan penandatanganan dua Nota Kesepahaman untuk kolaborasi dan penuntasan merger. Acara dilakukan di depan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Petronas Twin Towers, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Selasa (28/1/2025).

Nota kesepahaman pertama untuk kolaborasi terkait sinergi potensial di Malaysia, Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan ekosistem telekomunikasi masing-masing pihak, Axiata dan Sinar Mas menjajaki penyediaan solusi 5G mutakhir, layanan untuk bisnis, infrastruktur digital, hingga inovasi fintech yang bermuara pada dukungan inisiatif transformasi digital di kawasan.

(agt/fyk)

Merangkum Semua Peristiwa