Liputan6.com, Jakarta – Meski sejumlah pejabat dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait dugaan dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memastikan pelayanan tetap jalan.
Hal itu disampaikannya ketika menggelar jumpa pers di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Kamis (21/8/2025).
“Tetap berjalan,” kata dia kepada wartawan.
Yassierli mengatakan tetap melibatkan pihak ketiga alias PJK3 sebagai mitra. Namun, ia memastikan yang tidak patuh langsung ditindak.
“Bahkan kemarin saya sampaikan PJK 3 yang belum melakukan komitmen ulang fakta integritas, kita tahan dulu izinnya. Tapi tetap, ini kan proses dari suatu sistem yang sudah lama. Jadi memang perbaikan itu butuh. Butuh upaya-upaya yang kemudian harus lebih intens lagi. Dan inilah yang terus menjadi PR kami ke depan,” ujar dia.
Lebih lanjut, Yassierli mengatakan kementeriannya akan terus berbenah.
“Jadi sekali lagi, berbagai hal sudah kita lakukan untuk membangun sistem yang lebih baik di Kemenaker ini. Jadi dari orangnya, kemudian oh ini ada potensi, ketika layanannya kita lihat beresiko kita putar orangnya, kemudian pakta integritas, kemudian kita ingatkan terus,” ucap dia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5323548/original/000624800_1755776609-IMG_6949.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)