Sumber foto: Heru Lianto/elshinta.com.
Menag Nazaruddin Umar buka Baznas International Forum 2024
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 19 November 2024 – 22:34 WIB
Elshinta.com – Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar resmi membuka `Baznas Internasional Forum (BIF) 2024` di salah satu hotel di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (19/11).
Forum itu menjadi platform untuk memperkuat kontribusi dalam solidaritas kemanusiaan untuk Palestina.
“Saat kita berkumpul, kita mengemban tanggung jawab bersama untuk tidak hanya mengakui luka-luka mendalam keluarga kita di Palestina, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam penyembuhan luka-luka tersebut,” ujar Nazaruddin.
Lebih lanjut Nasaruddin menyampaikan rasa sakit Palestina bukan hanya akibat konflik baru-baru ini, tetapi akibat daripada ketidakadilan, pengungsian, dan peneritaan selama puluhan tahun.
“Kita harus menghormatinya dengan memastikan bahwa kata-kata dan tindakan kita selaras dengan martabat dan keadilan yang layak diterima oleh rakyat Palestina,” ujarnya.
Nasaruddin pun mengajak semua pihak untuk berdiri bersama, bahu-membahu sebagai warga dunia, bersatu dalam keyakinan bahwa perdamaian (untuk Palestina) itu mungkin.
“Ini bukan saatnya untuk bersimpati secara pasif. Ini adalah saatnya untuk dukungan aktif dan tindakan kolektif,” terangnya
Nasruddin menjelaskan penyembuhan datang ketika semua dunia menyuarakan keadilan dan menyuarakan suara-suara yang tertindas.
“Ketika kita menuntut diakuinya kekerasan dan pendudukan. Dan ketika kita menegaskan bahwa semua orang berhak hidup dalam martabat, kebebasan, dan keamanan,” jelasnya.
Sementara Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menambahkan, BFI merupakan tindak lanjut dari Presiden RI Prabowo Subianto bahwa bagi Indonesia tidak ada kata lain Palestina harus segera merdeka.
Sampai saat ini sebagai contoh masyarakat Indonesia melalui BAZNAS telah membantu 400.525 orang di Gaza melalui program “Membasuh Luka Palestina.’
™Program ini berhasil melebihi target penggalangan dana dengan total Rp 305 miliar, mengungguli target awal sebesar Rp 250 miliar,” tambahnya.
Menurut Kiai Noor, BFI tidak hanya sekadar pertemuan, tetapi juga wadah bagi kita untuk mengonsolidasikan kekuatan, berbagi pengalaman, dan mengintegrasikan upaya-upaya terbaik dari lembaga-lembaga kemanusiaan global.
“Kita ingin memastikan bahwa forum ini melahirkan sinergi yang kuat di antara kita semua, yang akan membawa dampak lebih luas dan lebih signifikan bagi mereka yang membutuhkan,” pungkasnya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto.
Sumber : Radio Elshinta