Memasuki Musim Hujan, BPBD Pacitan Imbau Warga Waspadai Longsor dan Angin Kencang

Memasuki Musim Hujan, BPBD Pacitan Imbau Warga Waspadai Longsor dan Angin Kencang

Pacitan (beritajatim.com) – Kabupaten Pacitan mulai memasuki musim penghujan sejak awal Oktober 2025. Meski hujan sudah turun di beberapa wilayah, intensitasnya masih bersifat spot-spot dan belum merata di seluruh kecamatan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Radite Suryo Anggono, mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang biasa muncul saat musim hujan. Ia menyebut hujan dengan intensitas cukup deras berpotensi terjadi secara mendadak dan disertai angin kencang.

“Biasanya hujan dengan intensitas cukup deras terjadi tiba-tiba, disertai angin kencang,” jelas Radite, Senin (27/10/2025).

Menurutnya, BPBD Pacitan telah memetakan sejumlah wilayah rawan bencana untuk menghadapi potensi tanah longsor dan pohon tumbang. Selain itu, masyarakat juga diminta mewaspadai munculnya penyakit yang kerap menyerang pada masa peralihan musim.

“Tanah longsor dan pohon tumbang yang kita waspadai, juga potensi penyakit yang bisa muncul saat peralihan musim,” tambahnya.

Radite menjelaskan bahwa puncak musim penghujan di Pacitan diprediksi akan berlangsung pada Januari 2026. Sebagai langkah antisipasi, BPBD terus melakukan pemantauan di daerah rawan dan menyiapkan langkah darurat jika terjadi bencana.

Beberapa waktu lalu, hujan deras yang mengguyur wilayah utara Pacitan, tepatnya di Kecamatan Nawangan, mengakibatkan sembilan kejadian longsor. Enam rumah warga dan tiga ruas jalan dilaporkan mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut.

“Kami imbau masyarakat untuk berhati-hati. Saat hujan, hindari berteduh di dekat tebing atau pohon yang rapuh. Selain itu, tetap jaga kesehatan dan stamina,” pungkas Radite. [tri/beq]