Pandangan optimis juga disuarakan oleh Rich Checkan, Presiden dan COO Asset Strategies International.
“Lebih tinggi. Kekhawatiran atas nasib Ketua Federal Reserve, ketegangan di Timur Tengah, Timur Jauh, dan Eropa, serta tren pelemahan dolar AS yang jelas, semuanya mendukung harga emas yang lebih tinggi,” tutur Checkan
Hal serupa juga diungkapkan oleh James Stanley, Senior Market Strategist di Forex.com. Ia memprediksi harga emas akan tetap naik. Hal ini dilihat dari support garis tren emas pada sepekan terakhir.
Menurutnya, Emas merespons dengan sangat baik terhadap support garis tren minggu ini. Menurut Stanley para pembeli masih belum keluar dari situasi tersebut.
“Telah terjadi stagnasi di sekitar 3350/3362, tetapi saya masih belum memiliki bukti bahwa penjual mampu mengambil alih untuk sesuatu yang lebih dari sekadar pullback jangka pendek,” ujar Stanley.
Namun, Adrian Day, Presiden Adrian Day Asset Management, punya pandangan yang lebih hati-hati. Ia menilai bahwa kemungkinan besar The Fed belum akan melakukan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.
“Saya masih berpikir bahwa Jerome Powell khususnya enggan untuk memotong suku bunga. Saya pikir ada tiga alasan utama untuk itu,” ujarnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4723185/original/051536300_1705921815-fotor-ai-2024012218929.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)