Jakarta, CNN Indonesia —
Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Halim Perdanakusuma telah mendistribusikan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) yang jadi program prioritas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Senin (6/1) ini.
SPPG bernama ‘Dapur Sehat Anak Bangsa’ ini berdiri di sebuah bangunan yang terletak di Jalan Marsma Hardidi Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
CNNIndonesia.com berkesempatan melihat secara langsung isi dapur SPPG di Halim Perdanakusuma, mulai dari area penerimaan bahan makanan, pengolahan, sampai persiapan pendistribusian.
Bahan-bahan makanan yang tiba di SPPG Halim harus masuk melalui ruang ‘area penerimaan’. Di ruangan ini, berbagai jenis bahan makanan yang datang disortir untuk disimpan secara steril.
Bahan makanan daging-dagingan akan masuk ke dalam ruangan ‘material beku’. Di ruangan ini ada mesin pendingin untuk mengawetkan bahan makanan berbentuk daging.
Sementara bahan makanan berbentuk sayur dan buah, maka akan masuk ke dalam ruang ‘material kering’.
Proses berikutnya, bahan makanan di dalam ruang material kering dan ruang material beku akan dikeluarkan menuju ruang lain bernama ‘ruang produksi’.
Ruang produksi ini difungsikan sebagai dapur utama SPPG Halim untuk mengolah bahan-bahan mentah menjadi bahan matang.
Para juru masak sibuk di ruangan ini untuk mengolah bahan pangan menjadi makanan jadi. Terlihat beragam peralatan masak seperti tiga wajan penggorengan berukuran besar dan kompor siaga.
Di ‘ruang produksi’ ini terdapat dua ruangan yang dipisahkan, yakni ‘ruang penyiapan sayur dan buah’ dan ‘ruang penyiapan daging dan ikan’. Dua ruangan ini berfungsi untuk membersihkan dan mengolah masing-masing bahan makanan sebelum dimasak.
SPPG Halim juga memiliki dua ruang pencucian untuk mencuci peralatan memasak yang telah digunakan.
Kemudian ada pula ‘ruang pengemasan’ di sisi lain dapur. Bahan makanan yang sudah matang kemudian dipindahkan ke ruangan ini untuk disajikan.
Para staf dengan cekatan memasukkan masakan matang, nasi dan buah-buahan ke dalam sebuah boks stainless lengkap. Pada hari ini, SPPG Halim menyiapkan menu berupa ayam teriyaki, sayur buncis, nasi, dan pisang.
Setelah makanan dimasukkan ke dalam boks, maka siap untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah sekitar Halim menggunakan mobil.
Panglima Komando Operasi Udara I Marsda TNI Tedi Rizalihadi mengatakan menu makan bergizi gratis ini seharga Rp10 ribu. Ia mengatakan menu berganti-ganti tiap hari, sehingga hari ini memang belum ada susu sapi.
“Sementara 10 ribu. Karena ini pertama kita mengacu di 10 ribu. Kan tiap hari menu-menunya beda. Hari ini belum ada susu. Nanti kalau ada susu kita cek lagi,” kata Tedi di lokasi.
Sementara itu, Inspektur Jenderal TNI Angkatan Udara (Irjenau), Marsda TNI Jemi Trisonjaya mengatakan SPPG Halim akan berkembang menjadi tiga dapur baru pada 13 Januari 2025 untuk memperluas jangkauan penerima manfaat MBG. Hari ini, SPPG Halim menyiapkan 1.500 porsi makanan.
“Sesuai standar yang disampaikan BGN 3 ribu [penerima tiap dapur]. Kalau Halim [target] sebanyak 11 ribu [penerima],” kata Jemi.
Jemi mengatakan TNI AU membentuk Satgas untuk mensukseskan program MBG ini. Ia mengaku telah ditunjuk sebagai Ketua Satgas ini.
“Saya yang mengkoordinir semuanya untuk kesiapan Lanud yang disiapkan untuk SPPG. Jadi semua saya mengkoordinir SPPG yang di bawah Lanud untuk benar-benar bisa menyiapkan program pemerintah,” kata dia.
Makan bergizi gratis merupakan program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini didukung alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025.
(rzr/tsa)
[Gambas:Video CNN]