Jakarta –
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyoroti masalah harga pupuk yang mahal hingga dugaan dioplos. Menurutnya, hal-hal seperti ini diadukan langsung oleh masyarakat, khususnya para petani kepadanya.
Megawati mengaku banyak sekali keluhan dari petani soal harga pupuk yang mahal di tengah masyarakat.
“Sekarang pertanian, lha saya dikirimi ini keluhan. ‘Ibu kenapa pupuk harganya mahal?’ Saya bilang, aku iki bukannya lagi menteri atau presiden. Tapi kan ibu bisa ngomong, bisa ajari kami, jadi masih banyak yang ingat waktu saya DPR,” cerita Megawati dalam acara HUT ke 52 PDI Perjuangan yang disiarkan virtual, Jumat (10/1/2025).
Bukan cuma masalah mahalnya harga pupuk, Megawati juga bilang dia mendapatkan laporan bahwa ada pupuk oplosan di tengah masyarakat. Menurutnya ada beberapa petani yang mengeluhkan baru menggunakan pupuk sedikit, namun tanamannya mati.
Mencermati laporan itu, Megawati menduga ada pupuk-pupuk oplosan di tengah masyarakat dan memberikan kerugian kepada para petani.
“Kok sekarang malah, pupuk cair itu dioplos, untuk dikurangi. ‘Bu kalau nanam pakai iku, mesti dilihat tulisannya, kan dulu ibu yang ajari, mesti dilihat tulisannya harus segini jangan banyak banyak nanti tanamannya mati. Tapi itu belum dipakai banyak bu baru ukurannya, kok mati?’ Ada cerita begitu,” papar Megawati.
“Mateng aku bilang, itu pasti dioplos,” tegasnya.
Dia pun meminta agar semua pihak, khususnya anggota DPR yang seharusnya dekat dengan masyarakat melihat masalah seperti ini langsung ke lapangan.
“Ayo anggota DPR jangan nyari duit aja turun lah ke akar rumput lihat kayak apa mereka, lihat sekarang harga-harga di lapangan kayak apa,” tegas Megawati.
(hal/hns)