Jakarta, CNBC Indonesia – Pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara kembali menjadi sorotan media asing. Ini muncul ketika Presiden baru RI, Prabowo Subianto, memberikan pernyataan terkait proyek tersebut.
Salah satunya media berbasis di Kanada, Reuters, yang juga dilansir media Singapura, Channel News Asia (CNA). Laman itu membuat artikel khusus berjudul ‘Indonesia’s Prabowo wants key buildings in new capital ready in 4 years’ dirilis pada Selasa (29/10/2024).
“Pemimpin baru Indonesia, Prabowo Subianto, ingin menyelesaikan gedung-gedung penting pemerintahan dan parlemen di ibu kota baru senilai US$32 miliar dalam empat tahun ke depan, menurut seorang menteri Kabinet,” tulis laman itu.
“Proyek ibu kota, yang merupakan inisiatif mantan presiden Joko Widodo (Jokowi), bertujuan untuk memindahkan pusat kekuasaan Indonesia sekitar 1.200 km dari Jakarta yang tenggelam dan padat ke Nusantara, yang terletak di hutan pulau Kalimantan,” tambahnya.
Dijelaskan bahwa sempat muncul keraguan tentang IKN di tengah bergantinya pemimpin Indonesia. Apalagi muncul program makan gratis, yang kini dikenal dengan makan bergizi.
“Pernyataan mengenai niat Prabowo ini muncul di tengah keraguan bahwa ia akan melaksanakan proyek tersebut dengan kecepatan yang sama seperti Widodo,” tulis laman itu menyebut nama belakang mantan Presiden Jokowi.
“Apakah anggaran negara dapat digunakan untuk mendanai Nusantara bersamaan dengan program makanan gratisnya yang bernilai miliaran dolar, janji kampanye pemilunya yang khas,” tambahnya.
Namun ditambahkan pula bahwa Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan bahwa komitmen Prabowo tak perlu diragukan. Ia menjamin proyek warisan itu akan diselesaikan.
Sebenarnya komitmen tentang pembangunan IKN juga disorot laman Korea, The Korea Post. Disebut bagaimana pemindahan ibu kota juga menjadi salah satu fokus Prabowo menjadi Presiden RI.
“Presiden Prabowo mendukung rencana pemindahan ibu kota yang digagas mantan Presiden Joko Widodo atau dikenal dengan proyek Nusantara,” tambahnya dalam artikel berjudul ‘Indonesia’s New President Prabowo Aims for 8% Economic Growth Rate’.
“Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi kepadatan penduduk di Jakarta, memitigasi masalah lingkungan hidup, dan mendorong keseimbangan pembangunan daerah,”tambahnya.
“Nusantara yang terletak di Kalimantan bagian timur ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus oleh pemerintah yang berencana memberikan berbagai insentif perpajakan. Pendekatan ini diharapkan dapat menarik investasi dan memainkan peran penting dalam merevitalisasi perekonomian lokal.”
(sef/sef)