Jakarta, CNBC Indonesia – Investasi Apple di Indonesia jadi sorotan media asing. CNBC Internasional merilis artikel berjudul “Indonesia wants Apple to sweeten its $100 million proposal as tech giant lobbies for iPhone 16 sales” pada 22 November 2024.
Dalam artikel itu, CNBC Internasional menuliskan komitmen investasi Apple senilai US$100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun. Investasi itu disebut digunakan dalam dua tahun ke depan.
Dana rencananya akan digunakan untuk program pusat peneltiian dan pengembangan serta akademi pengembangan profesional.
Selain itu, Apple berencana memproduksi komponen produk aksesori khususnya mesh untuk Airpods Max Apple. Produksi diperkirakan akan mulai pada Juli 2025 mendatang.
Tawaran Apple itu, menurut artikel CNBC Internasional, 10 kali lebih besar dari yang ditawarkan sebelumnya. Di sisi lain pemerintah berusaha untuk Apple bisa meningkatkan kesepakatan dalam rangka komitmen yang adil.
“Dari sudut pandang pemerintah, kami ingin investasi ini lebih besar,” jelas juru bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, dikutip CNBC Internasional, Senin (25/11/2024).
Dengan investasi yang lebih besar, dia menyebutkan bakal membantu pengembangan sektor manufaktur dalam negeri. Febri juga meyakini industri Indonesia bisa mendukung produksi seperti pengisi daya dan juga aksesoris.
Rencana komitmen Apple terbaru ini terkait belum bisa masuknya seri terbaru iPhone 16 di Indonesia. HP tersebut belum memenuhi persyaratan TKDN sebesar 40% agar bisa dijual di dalam negeri.
CNBC Internasional menuliskan larangan penjualan itu bertujuan melindungi industri dan pekerja lokal.
Dalam artikel yang sama, mengutip analis Canalys Xuan Chiew disebutkan Indonesia memiliki peluang pertumbuhan yang besar meski menjadi pasar kecil untuk Apple. Sebab negara ini merupakan populasi terbesar keempat di dunia.
Selain itu, Indonesia juga menawarkan potensi manufaktur dan perakitan. Jadi bisa mendukung Apple dalam usahanya melakukan diversifikasi rantai pasok perusahaan.
(fab/fab)