Max Verstappen tidak Khawatir dengan Progres Mesin Red Bull Powertrains untuk 2026

3 April 2024, 9:45

Pembalap Red Bull Max Verstappen(AFP/Martin KEEP)

FORMULA 1 pada 2026 akan beralih dari mesin MGU-H yang mahal dan rumit ke mesin MGU-K yang memberikan penekanan lebih besar pada tenaga listrik.
Formula 1 akan mengadopsi bahan bakar berkelanjutan untuk mesin V6 turbocharged, yang akan tetap digunakan sebagai bagian dari proyeksi pembagian 50/50 antara tenaga listrik dan tenaga pembakaran internal.
Untuk 2026, tim Red Bull dan tim saudaranya, RB, akan beralih dari mesin Honda ke unit tenaga yang dikembangkan Red Bull Powertrains. Pengembangan itu, dibangun di kampus Red Bull di Milton Keynes, Inggris dengan masukan dari Ford.
Baca juga : Ini Faktor Kunci Pemilihan Rekan Satu Tim Max Verstappen di Red Bull pada Musim Depan
Kepala tim Red Bull Christian Horner sempat menyebut beralih dari Honda dan menciptakan mesin sendiri merupakan suatu langkah besar bagi tim.
Menanggapi hal itu, pembalap Red Bull Max Verstappen pun mengaku tidak ambil pusing soal progres pembuatan mesin oleh Red Bulls Powertrains. Baginya, 2026 masih terlalu lama dan sejauh ini, para teknisi telah menjalankan tugas dengan baik.
“Tidak perlu panik. Maksud saya, jika saya harus berspekulasi tentang segala hal. Saya mungkin akan khawatir jika saya masih hidup besok, bukan? Jadi, saya tidak terlalu mengkhawatirkan hal itu,” kata Verstappen, dikutip dari Motorsport, Rabu (3/4). Baca juga : Max Verstappen Rebut Pole Position Grand Prix Arab Saudi
“Tentu saja, saya berhubungan dekat dengan Christian tentang hal itu dan orang-orang yang bekerja di sana. Semua orang bekerja dengan baik, jadi tidak perlu panik tentang hal itu. Ini masih belum 2026,” imbuhnya.
Verstappen mengakui Red Bull Powertrains menghadapi tugas besar untuk dapat bersaing dengan pabrikan yang sudah ada. Apalagi, pada 2026 Audi telah akan mengikuti balapan jet darat itu.
“Dengan banyaknya pabrikan mesin yang sudah mapan, kami juga tidak berpikir akan mudah untuk mengalahkan mereka. Tapi kami memiliki banyak orang baik yang bekerja di proyek ini dan kami sangat bersemangat. Jadi, tentu saja, waktu yang akan menjawab ke mana arahnya,” tutur Verstappen. Baca juga : Max Verstappen dan Fernando Alonso Dominasi Sesi Latihan Bebas GP Arab Saudi
Musim panas lalu, Horner mendesak FIA untuk meninjau kembali pembagian 50/50 yang sama dalam output tenaga hibrida dan meningkatkan rasio tenaga pembakaran di tengah kekhawatiran akan kualitas balapan.
Kepala Mercedes, Toto Wolff, menyatakan hal tersebut merupakan tanda bahwa Red Bull takut ketinggalan.
Dengan aturan sasis untuk 2026 yang belum selesai, pekerjaan sedang berlangsung untuk menghasilkan mobil yang lebih ringan dan tarikan yang lebih rendah untuk mengurangi kekhawatiran akan mobil yang melambat secara dramatis di lintasan lurus karena kehabisan daya baterai.
Tujuannya lain dari regulasi sasis baru itu ialah untuk membuat mobil generasi 2026 lebih pendek, lebih sempit, dan lebih ringan 40kg hingga 50kg, dengan aerodinamika ekstra yang dapat digerakkan untuk membantu mengurangi hambatan. (Motorsport/Z-1)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi