Mojokerto (beritajatim.com) – Meski berhasil mengevakuasi 10 korban longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jumat (4/4/2025) namun material longsor belum selesai dibersihkan. Sehingga jalur alternatif Mojokerto – Batu tersebut masih ditutup
Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, cuaca di sekitar lokasi longsor akan turun hujan saat siang menjelang sore sehingga proses pembersihan material longsor belum bisa dilakukan. “Cuaca di sini, di atas jam 12 sering terjadi hujan sehingga proses pembersihan akibat longsor belum bisa dilakukan,” ungkapnya.
Menurutnya jika dilakukan pembersihan material longsor berupa lumpur, batu dan pohon dikhawatirkan akan berdampak akibat pembersihan. Pihaknya akan melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan TNI, Tim Basarnas, Perhutani, Tahura R Soerjo dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mojokerto.
“Yang paling penting adalah operasi kemanusiaan ini meniadakan korban jiwa berikutnya. Step pertama adalah mengevakuasi korban yang teridentifikasi dua unit mobil, sudah selesai dilaksanakan dan alhamdulillah berjalan lancar dan tidak ada kendala. step berikutnya adalah pembersihan material longsor,” katanya.
Kapolres menjelaskan, jalur alternatif Mojokerto – Batu, lokasi longsor terjadi tersebut merupakan jalan provinsi sehingga rakor akan digelar. Rakor digelar untuk memastikan kontur tanah, kondisi aliran di atas, pohon yang ada jika dilakukan evakuasi dan evaluasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda.
“Evaluasi dari BMKG diharapkan bisa memberikan identifikasi kepada kami karena Perhutani sudah menyampaikan curah hujan tinggi sehingga kami butuh backup dari BMKG untuk memastikan operasi kemanusiaan berjalan. Kami mohon kerjasamanya, semoga kegiatan dapat berjalan secepatnya. Keselamatan yang kita utamakan,” tegasnya.
Total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus.
Dua kendaraan jenis pikap dan minibus tersebut terseret material longsor saat melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025) kemarin. Pikap membawa tiga orang dengan sopir, sementara minibus membawa tujuh orang dengan sopir. Sopir minibus lebih dilu dievakuasi pada pencarian hari pertama.
Sementara sembilan korban dari kedua kendaraan berhasil ditemukan dan dievakuasi di hari kedua pencarian. Tiga korban di dalam mobil pikap dievakuasi sekira pukul 09.25 WIB dan enam korban di dalam minibus berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan sekira pukul 11.00 WIB. [tin/kun]
