JAKARTA – Seorang pria YouTuber Ukraina dengan lebih dari 6,5 juta subscriber ditangkap di Jepang setelah melakukan siaran langsung masuk rumah di zona terlarang nuklir Prefektur Fukushima.
Mengutip AFP, Kepolisian Jepang melaporkan pada Jumat 26 September, YouTuber itu ditangkap di zona terlarang bekas bencana nuklir tahun 2011.
Ini menjadi insiden terbaru dari serangkaian peristiwa yang melibatkan warga negara asing yang mencoba meraup ketenaran dan berperilaku buruk di Jepang
Pada Rabu pagi pekan ini, dua warga Ukraina lainnya juga ditangkap karena memasuki rumah kosong di Kota Okuma, Prefektur Fukushima.
“Petugas polisi menemukan para tersangka berdasarkan informasi yang diberikan oleh seorang warga dan menangkap mereka saat beraksi,” kata petinggi Kepolisian Prefektur Fukushima.
Siaran TV Asahi menyebutkan ketiga warga Ukraina itu telah ditetapkan jadi tersangka dan mengakui perbuatan masing-masing.
Dalam siarannya, media televisi di Jepang itu memperlihatkan rekaman yang diambil dari siaran langsung YouTube, di mana mereka memeriksa barang-barang yang tampaknya ditinggalkan oleh penghuninya di zona terlarang nuklir Fukushima.
Setelah bencana Fukushima, yang dipicu oleh gempa bumi dahsyat dan tsunami susulan, 12 persen wilayah prefektur tersebut ditetapkan sebagai zona terlarang untuk dikunjungi dan ditinggali.
Sejak bencana itu juga, sekitar 165.000 warga Prefektur Fukushima meninggalkan rumah mereka, baik berdasarkan perintah evakuasi maupun secara sukarela.
Radiasi yang menyelimuti wilayah tersebut memaksa orang-orang segera meninggalkan Fukushima tanpa membawa barang-barang atau memindahkan perabotan di rumahnya.
