JAKARTA – Emosi massa semakin meluap. Mereka membakar Hatle Trans Jakarta yang berada di depan Polda Metro Jaya.
Pembakaran bermula saat massa merusak halte tersebut dengan melempari batu dan memukul dengan bambu.
Kemudian, beberapa orang dari massa memlemparkan benda-benda seperti kain dan kayu serta ranting pohon ke arah halte tersebut.
Massa selanjutnya membakar halte tersebut sekitar pukul 20.30 WIB. Dari kejauhan terlihat kobaran api yang sangat besar.
Asap hitam mengepul ke udara. Bahkan, ketinggian api diperkirakan mencapai dua meter.
Massa yang melihat halte terbakar langsung bersorak, seolah merasa senang dengan apa yang terjadi.
“Huuuu…huuuu,” teriak massa.
Tak hanya itu, massa juga membakar pos polisi (pospol) yang berada tepat di Polda Metro Jaya.
Hingga berita ini diturunkan, nyala api semakin besar. Bahkan, ada satu titik api lainnya yang berada tepat di depan gedung Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, massa juga membakar berbagai benda di depan gerbang Polda Metro Jaya. Aksi itupun disambut teriakan massa yang seolah banga dengan nyala api besar tersebut.
“Horeee…horee,” Teriak massa seolah mendukung aksi pembakaran.
Adapun, aksi unjuk rasa ini membawa tiga tuntutan utama, yakni, meminta terduga pelaku pelindasan diadili; menuntut reformasi menyeluruh di tubuh Polri; mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mundur atau diganti.
Aksi ini terkait tindakan represif tujuh anggota Brimob yang melindas pengendara ojek online (ojol) Affan Kurniawan hingga tewas.
