Mas Rusdi Kukuhkan 170 Relawan Damkar, Perkuat Penanggulangan Kebakaran Berbasis Masyarakat

Mas Rusdi Kukuhkan 170 Relawan Damkar, Perkuat Penanggulangan Kebakaran Berbasis Masyarakat

Pasuruan (beritajatim.com) – Ratusan relawan pemadam kebakaran resmi dikukuhkan oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo dalam sebuah agenda pemerintahan. Penguatan relawan ini diproyeksikan untuk menambah ketahanan daerah dalam menghadapi potensi kebakaran di berbagai wilayah.

Pengukuhan tersebut dilaksanakan di sela Apel Sigap, Jaga, Lindungi Masyarakat Jawa Timur Tanggap TrantibumLinmas di Lapangan Plumbon Pandaan pada Selasa pagi. Kegiatan ini menjadi momentum pelibatan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana secara terpadu.

Bupati menjelaskan bahwa kehadiran relawan damkar merupakan langkah nyata pemerintah dalam memperkuat penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Ia menegaskan bahwa partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam mempercepat penanganan kebakaran di lapangan.

Menurutnya, relawan dapat membantu menjangkau wilayah pelosok yang selama ini sulit dijangkau oleh petugas damkar saat keadaan darurat. “Mereka menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam deteksi dini dan respons cepat kebakaran,” ujar Rusdi.

[irp posts=”1445194″ ]

Dalam kesempatan tersebut, bupati juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat mengenai pencegahan kebakaran. Ia mencontohkan tindakan sederhana seperti mematikan kompor dan aliran listrik sebelum meninggalkan rumah agar tidak memicu insiden berbahaya.

Selain bupati, Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan Ridho Nugroho turut memberikan keterangan terkait pengukuhan tersebut. Ia menyebut ada total 170 relawan damkar yang resmi bergabung dalam sistem penanggulangan kebakaran daerah.

Ridho menjelaskan bahwa para relawan dibekali kemampuan untuk penanganan awal serta pelaporan cepat melalui Call Center 112 Damkar Kabupaten Pasuruan. “Yang terpenting relawan mendeteksi dini dan segera melapor agar petugas langsung bergerak,” katanya.

Ia juga memaparkan bahwa Satpol PP Kabupaten Pasuruan saat ini hanya memiliki 53 petugas damkar yang terbagi dalam tiga regu dan jumlah itu belum ideal. Luas wilayah Kabupaten Pasuruan menuntut penambahan personel untuk memperkuat kesiapsiagaan.

Ridho menambahkan bahwa wacana pembentukan empat pos damkar baru di Grati, Gempol, Pandaan dan Purwosari membutuhkan dukungan SDM maupun kendaraan. Ia menilai tujuh unit mobil damkar yang dimiliki saat ini belum cukup apabila keempat pos tersebut terealisasi.

Meski demikian, pihaknya menegaskan bahwa pelayanan damkar tetap berjalan optimal sambil terus mengevaluasi kebutuhan penambahan tenaga dan sarana. Ridho berharap keberadaan relawan dapat membantu mempercepat operasi penanganan kebakaran di seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan. [ada/aje]