Mary Earps dan Betapa Sulitnya Menyenangkan Fan Sepak Bola

29 October 2023, 17:00

Penjaga gawang Timnas Wanita Inggris Mary Earps. Foto: Carl Recine/REUTERSPopularitas Timnas Wanita Inggris meningkat dalam setahun terakhir. Dalam kurun waktu 2022 hingga 2023, The Lionesses sukses menjuarai Piala Eropa Wanita 2022 serta jadi runner up Piala Dunia Wanita 2023.Salah satu yang mengalami dampaknya tentu saja pemain. Mereka diburu, diajak foto hingga dimintai tanda tangan oleh para fan.Popularitas yang meningkat tentu dibarengi jumlah penggemar yang melonjak. Namun, hal tersebut tak serta merta membuat pemain sepenuhnya senang. Tingginya tuntutan suporter kadang tak bisa diladeni dengan baik.Hal itu kini tengah dialami kiper Lionesses, Mary Earps. Earps baru saja dikritik karena tak memberi tanda tangan kepada seorang fan usai membela Manchester United kontra Everton di Liga Inggris Wanita.Earps sadar betul jika ia dan The Lionesses makin populer di Britania Raya. Akan tetapi, dirinya mengakui bahwa sangat sulit untuk membuat semua penggemar senang.”Kami senang bertemu penggemar, tetapi jadi sangat sulit untuk menanganinya. Akses yang didapat orang-orang kepada kami sebagai pemain adalah sesuatu yang menurut kami menarik dibahas,” ucap Earps dikutip dari BBC, Kamis (26/10).”Tapi, kadang menjadi sangat sulit untuk membuat semua orang senang dan berinteraksi dengan sebanyak mungkin orang. Kami jelas sangat bersyukur bahwa ribuan orang ingin bertemu dan datang serta berbicara dengan kami. Namun, kenyataannya, jika itu yang diharapkan, kami akan selalu gagal,” sambungnya.Kiper Manchester United, Mary Earps. Foto: Ben Stansall/AFPMenurut kiper 30 tahun itu, meningkatnya popularitas juga memberikan efek domino lain. Pemain kadang dikomentari atau dikritik dengan hal yang kurang penting.”Saya pikir penekanan pada hal ini perlu diubah sekarang. Kami tentu senang kami bisa terkoneksi dengan penggemar, namun kami juga menjadi sasaran banyak komentar dan kritik yang tidak perlu,” tutur Mary Earps.Diwartakan Independent, para fan kini semakin “menuntut” Timnas Wanita Inggris. Pada September lalu, saat Inggris menjamu Skotlandia di Sunderland Stadium of Light, sejumlah suporter kabarnya berteriak agar para pemain turun dari bus untuk menemui mereka.Legenda Lionesses, Rachel Brown-Finnis, membela Earps ihwal masalah ini. Menurutnya, tingginya tuntutan suporter ini diperparah dengan adanya media sosial.”Permainan ini telah berubah secara besar-besaran karena semakin banyak yang tertuju pada permainan ini. Dan Anda tidak bisa menyenangkan semua orang,” ungkap Brown-Finnis dikutip Goal International.Situasi tak mengenakan ini sebenarnya bukan hanya dialami Mary Earps. Di tim MU pria, Mason Mount sempat diburu orang berhari-hari untuk dimintai tanda tangannya.Pihak klub pun disebut akan membatasi para pemburu tanda tangan tersebut. Sebab, tak sedikit dari mereka yang bertujuan untuk menjual kembali jersi bertanda tangan sang pemain.Sementara itu, Mary Earps dan Inggris baru saja melakoni matchday ketiga di Women’s Nations League 2023/24. Menjamu Belgia di King Power Stadium, Leicester, Inggris menang 1-0 berkat gol tunggal Lauren Hemp.Di matchday keempat, giliran Inggris yang bertamu ke markas Belgia. Duel itu akan dihelat di King Power at Den Dreef Stadium pada Rabu (1/11) mendatang.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi