La Paz –
Mantan presiden Bolivia Evo Morales menjadi korban sasaran penembakan oleh orang-orang bersenjata yang menghujani peluru ke mobilnya. Dia menyalahkan presiden Bolivia saat ini, Luis Arce, atas serangan tersebut.
Dilansir Antara, Senin (28/10/2024), Morales menyebut sopirnya terluka ketika para penyerang dengan wajah tertutup menembak ke arahnya saat ia berkendara untuk melakukan wawancara radio di kota Cochabamba.
“Mobil yang saya tumpangi memiliki 14 lubang peluru,” kata Morales, seraya menambahkan: “Ini sudah direncanakan. Idenya adalah untuk membunuh Evo.”
Stasiun radio yang menjadi pembawa acara wawancara tersebut, Kawsachun Coca, merilis video yang dikatakannya adalah truk pikap berisi peluru yang ditumpangi Morales.
Kaca depan mobil yang ditumpangi Morales memiliki tiga lubang peluru. Kepala sopir dari Morales berlumuran darah akibat insiden tersebut.
Morales menyalahkan Presiden Luis Arce, mantan sekutu dan menteri kabinetnya yang berselisih dengannya.
“Lucho telah menghancurkan Bolivia dan sekarang dia ingin menghilangkan proses kami dengan membunuh Evo,” ucap Morales.
Kemudian dia mengajukan pengaduan ke Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika, yang berbasis di Kosta Rika, dan secara resmi menuduh ‘agen pemerintah’ mencoba membunuhnya.
Wakil Menteri Keamanan, Roberto Rios, mengatakan pemerintah akan menyelidiki serangan tersebut. Namun dia mengatakan hal itu mungkin dilakukan oleh kubu Morales – yang dia sebut sebagai ‘serangan diri sendiri’.
(fas/fas)