Sampang (beritajatim.com) – Mancing di tambak menjadi tradisi sejumlah warga di Sampang untuk menunggu datangnya buka puasa atau bedug magrib. Lokasi mancing yang paling digemari yakni tambak milik pemerintah Provinsi Jawa Timur yang ada di Kelurahan Polagan dan sejumlah tambak warga yang ada di Kecamatan Pengarengan.
Pantauan di lokasi, Kamis (28/3/2024), semenjak pukul 13.00 WIB pematang atau pembatas tambak, mulai ditempati warga untuk memancing. Ikan yang menjadi sasaran bermacam-macam mulai dari ikan nila, mujaer hingga kakap. Jika beruntung pemancing bisa membawa pulang ikan namun sebaliknya tidak sedikit warga yang boncos alias pulang dengan tangan kosong.
“Mancing sembari menunggu datangnya buka puasa ini sudah menjadi tradisi. Selain itu banyaknya tambak ikan di sekitar kota membuat para penghobi mancing tidak harus jauh-jauh mencari spot,” ujar Yudha, salah satu pemancing asal Kelurahan Rongtengah, Sampang, Jumat (29/3/2024).
Yudha mengaku tidak selalu beruntung saat memancing sebab bukan tujuan utama mencari ikan. Melainkan mengisi waktu sembari menunggu bedug magrib. Kegiatan itu sudah menjadi tradisi warga khsususnya yang hobi memancing.
Apalagi lokasi tambak sangat terjangkau dan bisa cepat pulang jika azan magrib mulai berkumandang. “Jarak dari rumah ke tambak paling lama 2 menit, jadi tidak sampai ketinggalan berbuka puasa,” imbuhnya.
Hal senada juga dikatakan oleh H. Budi pemancing lainya. Dia mengaku memilih memancing untuk ngabuburit. Menurutnya hal itu lebih bermanfaat daripada keliling kota mengunakan motor. “Memancing sambil menunggu datangnya berbuka puasa menurut kami lebih baik daripada nongkrong di pingir jalan atau keluyuran,” pungkasnya. [sar/suf]